DENPASARUPDATE.COM - Indonesia tengah menerapkan skema penyelesaian transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) dengan 4 negara.
Hal tersebut bertujuan untuk menurunkan kebutuhan dolar AS. Skema tersebut akan terus didorong lebih luas bersama mitra negara lain.
Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia Doddy Zulverdi, mengungkapkan bahwa Bamk Indonesia telah memulai implementasi Kerjasama LCS bersama dengan bank sentral China (People's Bank of China/PBoC), usai sepakat menjalin kerja sama dengan Thailand, Malaysia, dan Jepang.
Bersama dengan Malaysia sepakat menjalin LSC sejak 2 Januari 2018 dengan cakupan transaksi perdagngan, underlying transaksi LCS dengan menambahkan investasi langsung dengan income transfer termasuk transaksi, serta pelonggaran aturan transaksi asing (valas).
Pada waktu yang bersamaan Indonesia juga sepakat dengan Thailand terkait Kerjasama LCS. Mencakup transaksi perdagangan, pelonggaran aturan transaksi valas dengan pemberian relaksasi penyiapan dokumen transaksi, hingga underlying investasi langsung.
Menyusul Malaysia dan Thailand, Jepang mulai menjalin kerjasama LCS dengan Indonesia pada 31 Agustus 2020.
Dengan melakukan persetujuan terkait pelonggaran aturan transaksi valas antara lain, lindungi nilai (hedging) atas dasar proyeksi perdagangan dan investasi, peningkatan fleksibilitas transfer atas rekening rupiah di Jepang, peningkatan threshold nilai transaksi.