Rapat Dengan DPR, Sandiaga Curhat Anggaran Kemenparekraf Dipotong 4 Kali atau Setara Rp2 T

- 24 Agustus 2021, 22:58 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno saat rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR RI, Selasa 24 Agustus 2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno saat rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR RI, Selasa 24 Agustus 2021. /Kemenparekraf for Denpasar Update

Baca Juga: Sepi Kunjungan dan Nihil Pemasukan, Pengelola Taman Ayun tetap Bayar Penuh Karyawan

Akibatnya, pihaknya terpaksa melakukan pembatasan di berbagai sektor seperti misalnya pengurangan nilai kontrak, dan penundaan sejumlah kegiatan strategis.

"Pembatasannya antara lain adalah rapat/pertemuan offline di luar kantor, roadshow offline di dalam dan luar negeri, perjalanan dinas dalam dan luar negeri. Serta penghentian honorarium 20 perwakilan pemasaran wisata Indonesia (VITO) di 14 negara," katanya.

Baca Juga: Sesalkan Adanya Bentrok Warga & TNI di Buleleng, Anggota DPR RI Kariyasa Adnyana Minta Aparat Lebih Manusiawi

Pun begitu, pihaknya memastikan bahwa berbagai kegiatan strategis Kemenparekraf tetap terus dijalankan oleh setiap satuan kerja.

Di antaranya pelatihan dan pendampingan SDM pelaku ekonomi kreatif unggulan, Anugerah Desa Wisata Indonesia, sertifikasi desa wisata berkelanjutan, sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) bagi pelaku wisata. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Rabu 25 Agustus 2021: Aries Harus Berhenti Bermain-main, Taurus Menyambut Orang Baru

Lalu, penyiapan bantuan pemerintah untuk usaha pariwisata (BPUP), pemasaran desa wisata, reaktivasi industri pariwisata melalui pemberian stimulus pariwisata bagi masyarakat penerima vaksin, dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di media nasional.

"Kami juga melakukan penyusunan/pembuatan konten storytelling wisata minat khusus dan event, pendukungan kegiatan MICE nasional dan internasional di Jakarta, pendukungan pelaksanaan PON XX dan Perpanas (Pekan Paralimpiade Nasional) XVI di Papua, program Aksi Selaras Sinergi (Akselarasi), dan program-program lainnya," katanya.

Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Bali Menurun, Jokowi Malah Terapkan PPKM Level 4, Ada Apa Ya?

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x