Rekam Mandiri Saat PPKM Darurat, Pandusukma Rilis Lagu ‘Lepas” Terinspirasi Karya Ismail Marzuki dan Gesang

- 4 Agustus 2021, 19:24 WIB
Cover single Lepas Pandusukma yang diproduksi saat PPKM Darurat
Cover single Lepas Pandusukma yang diproduksi saat PPKM Darurat /Panduksuma/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM –Musisi muda berbakat kini terus bermunculan. Gitaris Pandusukma asal Denpasar Bali merilis single perdana bertajuk “Lepas” yang bisa dinikmati di berbagai platform musik digital mulai Selasa, 3 Agustus 2021.

 Lirik lagu ‘Lepas’ mengisahkan tentang seorang insan yang sedang gundah gulana. Merasa hampir putus asa dan kehilangan kepercayaan diri, lantas mencari cara untuk memusnahkan segala kekalutan hati dan pikiran.

Suasana sudut sunyi di tengah sesak dan padatnya kota menjadi tempat pelarian dan meluapkan perasaan hati serta merenungkan mimpi-mimpinya. Seakan seperti ada yang memberinya ilham, di sanalah ia melepaskan segala beban pikiran, beratnya masalah, dan rasa bingung yang mendera.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 4 Agustus 2021 Terbaru: Jodoh Leo Mendekat, Sagitarius Bakal Kecewa

Menurut Pandusukma lagu ‘Lepas’ terinspirasi musik-musik pop sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di antaranya sejumlah karya monumental komposer Ismail Marzuki dan Gesang.

“Saya sangat terkesan dengan nuansa lagu dan melodi karya maestro Ismail Marzuki, terutama pada penggunaan nada-nada eksotis, juga komposisi Gesang yang syahdu menggambarkan pahit-manis pengalaman kehidupan,” kata Pandusukma.

Pandusukma mengerjakan sendiri lagu ini dengan alat rekam sederhana di rumah saat PPKM Darurat. Mulai dari pengambilan suara gitar, bass, guitalele, dan vokal dilakukan sendiri oleh Pandusukma, termasuk lirik, lagu, dan aransemen. Begitu pula proses mixing dan mastering dilakukan secara mandiri, sambil mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jenuh dengan Alur Ikatan Cinta? Beri Sinyal Hengkang? Amanda Manopo : Bye!

 Musisi ini memulai karir bermusik pada awal 2019. Sebagai gitaris Pandusukma bergabung dalam beberapa band di antaranya Wangsa, Nalais, dan Manu, sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi solois. Ia memilih mengusung genre pop alternatif dan terilhami musik-musik pop Indonesia dekade 1940-an hingga 2000-an. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah