Potong Gaji Anggota Dewan Rp3 juta, PDIP Urunan Dana Kampanye Pada Enam Pilkada di Bali

- 30 Oktober 2020, 13:00 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Elektabilitas PDIP masih moncer berdasarkan survei.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Elektabilitas PDIP masih moncer berdasarkan survei. /gesuriid/

DENPASARUPDATE.COM – PDIP tampaknya benar-benar ingin menyapu bersih kemenangan pada Pilkada Serentak 2020 di enam daerah se-Bali.

Di Bali sendiri, ada enam Pilkada yang akan berlangsung diantaranya Pilkada Kota Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Karangasem.

Selain mempersiapkan strategi, partai penguasa di Bali ini juga mempersiapkan logistik untuk menopang pemenangan Pilkada.

Baca Juga: Wow! Survei Agoda Katakan 80 Persen Warga Ingin Berwisata, Bali Menjadi Incaran Utama

Salah satu langkah mempersiapkan logistik tersebut adalah dengan melakukan gotong-royong urunan biaya kampanya pada enam Pilkada tersebut.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali yang juga kata Sekretaris Badan Saksi dan Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDIP Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack mengungkapkan jika masing-masing anggota legislatif asal PDIP di tarik sumbangan sebesar Rp3 juta per-anggota.

Baca Juga: Wanita Besi Sang Srikandi Perang Kusamba, Ida I Dewa Agung Istri Kanya

Dana tersebut sendiri dipotong dari gaji mereka sebagai anggota dewan diberbagai tingkatan.

“Iuran. Partai yang kumpulkan. Kalau kami di legislatif, iuran Rp 3 juta per anggota fraksi. Ini di seluruh Indonesia. Ini di luar operasional. Kadang untuk operasional ya keluar pribadi,” katanya Jumat 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Turki Siap Tempuh Jalur Hukum Buntut Karikatur Erdogan di Majalah Satire Prancis Charlie Hebdo

Tercatat, ada ratusan anggota dewan dari PDIP di Bali yang tersebar di berbagai tingkatan mulai dari DPRD kabupaten/kota, provinsi, sampai DPR RI di Senayan.

Iuran ini, lanjutnya dipungut selama masa kampanye atau pilkada.

Baca Juga: Kampanye di Minahasa Tenggara, CEP - Sehan Janjikan Ini ke Masyarakat

Sehingga menurutnya, untuk urusan pemenangan pilkada, seluruh komponen tinggal bekerja dengan baik dan kompak.

“Iurannya perbulan selama pilkada. Kalau (kader) yang eksekutif (kepala atau wakil kepala daerah) saya tidak mengetahui angka (iurannya),” tandasnya.

Baca Juga: Bingung Habiskan Liburan Akhir Pekan Ini? Ini 18 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Ubud Bali

Menurutnya, dengan cara gotong royong ini, PDIP ingin menjadi partai pelopor.

Sehingga untuk menjadi calon dari PDIP bukan harus dari orang dengan latar belakang ekonomi kaya.

“Disamping itu biar tidak ada penyalahgunaan. Tidak ada money politic,” pungkasnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah