Melihat temannya ditusuk, sejumlah pemuda Sumba yang ada di sana, memyerang Miftah. Karena itu, pemuda tersebut sempat lari untuk melindungi diri.
Namun dikejar dan dapat di keroyok oleh Malo dan teman-temannya. Selanjutnya melapor ke pemilik kos dan melaporkan ke polsek denpasar selatan Malo melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.
"Pelaku diamankan tanpa perlawanan di kosannya bersama BB pisau," pungkas sumber cetusnya.
Petugas amankan BB pisau dapur. Dan hasil pengembangan sementara, darinketernagan lima orang saksi dan keterangan Miftah, motifnya salah paham yakni tersingungan.
"Pelaku mengakui telah menusuk korban karena emosi," tutupnya. Terkait dengan ini, Kapolsek Densel AKP Ida Ayu Made Sari belum merespon konfirmasi wartawan. ***