Pro Potensi Lokal, Desa Penyabangan Gerokgak Buleleng Kukuhkan Komunitas C3 untuk Bertani Terumbu Karang

- 28 Januari 2024, 15:57 WIB
Komunitas Budidaya Terumbu Karang (C3) Desa Penyabangan Gerokgak Buleleng Bali sedang membuat rancangan rumah karang untuk ditanam ke dasar laut
Komunitas Budidaya Terumbu Karang (C3) Desa Penyabangan Gerokgak Buleleng Bali sedang membuat rancangan rumah karang untuk ditanam ke dasar laut /M. Rasyid/Desa Penyabangan/

DENPASARUPDATE.COM – Pesisir pantai utara pulau Bali memang eksotis. Bukan hanya karena bentuk pesisir, landai ombaknya, atau karena keaneka ragaman biota lautnya, namun juga disebabkan oleh indahnya taman bawah lautnya. Semua ini menjadikan pesisir utara Bali.

Komunitas Budidaya Terumbu Karang, ini dikukuhkan oleh Perbekel Desa Penyabangan bersama Kelian Desa Adat, Jumat, 26 Januari 2024. Komunitas ini secara simbolik menyebut diri C3. Zainal Abidin selaku sekretaris komunitas menjelaskan bahwa C3 itu adalah singkatan dari Coral Conservation Community.

Komunitas ini bergerak dalam bidang budidaya terumbu karang lanjut penjelasannya. Abdurrahim yang selama ini merupakan petani karang di Desa Penyabangan oleh rekan-rekannya diamanahkan menjabat sebagai ketua.

Baca Juga: Cara Sukses Memulai Bisnis Tanpa Modal, Memang Bisa? Simak Disini!

”Saya sejak muda sudah hidup di laut, makan-minum saya dan keluarga sampai saat ini sangat bergantung pada hasil laut. Atas keprihatinan saya melihat kondisi karang yang semakin terancam kelestariannya maka saya mengajak rekan-rekan muda untuk membentuk komunitas ini,” ujarnya.

Dalam pantauan saya tidak sedikit orang yang dengan mudahnya mengambil karang yang tumbuh alami untuk dijual. Komunitas ini semoga menjadi solusi atas fenomena tersebut tutupnya dengan raut serius.

Hadir dalam acara pengkuhan tersebut; perwakilan pemerintah Kecamatan Gerokgak, Danramil Gerokgak, Linmas dan Pecalang Penyabangan, kelompok nelayan setempat, serta Kepala Balai Teknik Pantai yang berkantor di Desa Musi.

Baca Juga: Begini Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru, Elektabilitas Pasangan Ini Tunjukkan Kenaikan

Mengisi sesi sambutan sekaligus arahan tentang pentingnya menjaga ekosistem laut, Sudarto menjelaskan betapa kepedulian bersama merupakan kunci utama dalam upaya melestarikan alam.

Semua pihak harus mengambil peran sesuai dengan kamampuan masing-masing, dan atas kesadaran yang lebih maka membentuk komunitas seperti ini menjadi hal yang sangat baik.

Sudarto juga menyampaikan kesiapan Balai Teknik Pantai untuk tetap saling berkoordinasi dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan upaya pelestarian alam.

Baca Juga: Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Ini Jadwal Timnas Australia VS Timnas Indonesia

”Kami siap menerima kunjungan dari sekolah-sekolah yang ingin mengetahui lebih tentang pantai-pantai di Indonesia,” tukasnya.

Sebagai bentuk persetujuan Kepala Desa Penyabangan Nyoman Sudiarta Kelian Desa Adat Wayan Eka Widiastawa atas pengukuhan Komunitas Budidaya Terumbu Karang (Coral Conservation Community, maka dilakukan penanda tanganan

Piagam Pengukuhan, dan poster sosialisasi yang langsung dipasang disekitar pantai gondola. Nyoman Sudiarta menyampaikan bahwa potensi Desa Penyabangan selama ini hanya dikenal sebagai penghasil nener (bibit bandeng).

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Bali lakukan Inspeksi Kesiapan Senjata di lapas Tabanan, Persiapan Pilpres 2024?

”Dengan adanya komunitas ini kami berharap bisa mengikuti jejak Desa Pemuteran yang mengembangkan destinasi wisata bawah laut,”harapnya.

Sementara itu, Wayan Eka selaku kelian adat memberikan apresiasi atas gerakan masyarakat peduli alam laut ini. Kami dari awal terus diajak berkoordinasi oleh pengurus komunitas ujarnya.

 Hal seperti inilah yang kami harapkan selama ini, terjadi sinergi positif antara kami selaku pengemban amanat desa dengan pihak masyarakat, tegasnya.

Baca Juga: Pemerintah Bersama Tri Pusat Pendidikan Harus Lebih Optimal atasi Bullying/Perundungan di Satuan Pendidikan

Pengukuhan Komunitas Budidaya Terumbu Karang ditutup dengan dengan workshop dan simulasi teknik penanaman terumbu karang kepada peserta perwakilan siswa SMA/SMK/dan MA se-kecamatan Gerokgak, dan perwakilan siswa SMP N 4 Gerokgak, MTs Nurul Huda. Hadir juga sebagai peserta workshop perwakilan Mahasiswa UNDIKSHA Singaraja dari jurusan Aqua Kultur, dan UKM Mapala Loka Samgraha.

Tim Teknis Komunitas Riki dan Rohit menyampaikan bahwa kedepan pembelajaran ini akan didesain dalam bentuk paket kursus, dan diahir kursus akan diberikan sertifikat sesuai kelas yang diikuti.

Dengan format pendidikan berkelanjutan ini, maka kader-kader pelestari terumbu karang akan semakin banyak. Alam adalah tempat bermain kita, maka mari bersama kita jaga kelestarian dan keindahannya,”tegasnya.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasarupdate.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah