Baca Juga: Meriahkan Hari Ulang Tahun, ST. Eka Cita Banjar Abian Kapas Kaja Gelar Lomba Penjor
“Tahun ini kita melaksanakan vaksinasi untuk 25 persen dari populasi atau sekitar 23 ribu dosis, dan secara berkelanjutan akan kami genjot dengan optimalisasi vaksinasi massal,” jelasnya
Meskipun demikian, pihaknya mensiasati dengan melakukan vaksinasi pada desa/kelurahan yang berada di perbatasan dengan Badung maupun Gianyar.
Baca Juga: Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Tabanan Hadiri Upacara Segara Kerthi di Pantai Yeh Gangga
Dimana sebanyak 16 desa/kelurahan yang merupakan kawasan perbatasan yang disasar.
“Kami membuat imun belt untuk mensiasati kekurangan ketersediaan vaksin itu. Sehingga daerah-daerah perbatasan bisa melindungi yang ada di bagian tengah,” katanya.
Baca Juga: Edukasi Seks, Ketahui Kedalaman dan Warna Miss V Pada Wanita Menurut Medis
Sugiri menambahkan, masa berlaku kekebalan vaksin hanya 1 tahun dan maksimal 1.5 tahun. Ia pun mengatakan, sejak tahun 2017 lalu, Denpasar masih tetap mempertahankan zero rabies.
“Kami kerjasama dengan LSM, dokter hewan mandiri, rumah sakit hewan untuk vaksinasi dan sterilisasi ini. Kami juga meminta kepada masyarakat agar tidak meliarkan anjing dan kucingnya,” katanya
Baca Juga: Tips Merawat Aki Motor Honda PCX Anda Agar Tidak Cepat Soak
Salah seorang warga, Nyoman Sujana mengaku senang karena anjingnya bisa divaksin sekaligus diupacarai.
“Anjing saya baru tiga bulan dan baru pertama ikut vaksin rabies. Dan ini tumben merasakan anjing milik saya ikut diupacarai saat Tumpek Kandang,” kata Sujana senang.***