Momentum pelatihan harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku wisata untuk meningkatkan daya saing suatu destinasi pariwisata yang pada akhirnya berpengaruh positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan yang bermuara pada peningkatan perekonomian di Jembrana," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Parbud Jembrana A.A. Komang Sapta Negara menuturkan bahwa pelatihan ini diikuti sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari Pokdarwis, unsur desa wisata, dan desa kreatif.
Ditambahnya, pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasarasan destinasi pariwisata, berlangsung selama tiga hari.
Dua hari dilakukan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang berkompeten di dunia pariwisata dan satu hari terakhir peserta akan melaksanakan orientasi lapangan ke DTW yang telah menerapman standar tata kelola dan pemasaran.
"Semoga materi-materi yang disampaikan para narasumber dalam pelatihan ini, betul-betul mampu diserap dan dimaknai, sehingga cepat diimplementasikan para peserta. Sekali lagi, menajement yang baik pada destinasi wisata akan membawa dampak positif terhadap kemajuan pembangunan yang berkelanjutan pada sektor pariwisata," ungkapnya.***