Takut Ternak Mati dan Merugi Akibat Wabah PMK, Polisi pun Turun Cek Sapi dan Kebersihan Kandang

- 14 Juli 2022, 10:38 WIB
Polisi mengecek kondisi sapi dan kebersihan kandang di Desa Tagalalang Gianyar yang merupakan daerah terpapar PMK
Polisi mengecek kondisi sapi dan kebersihan kandang di Desa Tagalalang Gianyar yang merupakan daerah terpapar PMK /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

 

DENPASARUPDATE.COM – Pengawasan sapi tidak saja dilakukan oleh Dinas Pertanian yang membidangi ternak. Kepolisian melalui para bhabinkamtibmas juga ikut turun mengecek kondisi sapi dan kandang di pelosok tegalan.

Kapolsek Tegalalang, AKP I Ketut Sudita mengimbau agar peternak sapi tidak panik yang dapat menyebabkan mereka menjual sapi dengan harga murah.

“Saya berkunjung ke peternakan. Dari pihak pemilik merasa waswas dan ada juga sapi dalam keadaan hamil. Tapi, meskipun cemas mereka tidak menjual buru-buru, akan dipelihara dengan prokes (protokol kesehatan) ketat,” ujarnya.

Baca Juga: BARU! Download Stumble Guys V 0.39 Update Rilis, Dapatkan Skin Berserker, Auto Juara, No Mod Apk, Ini Link Ori

Prokes yang dimaksud, kata AKP Sudita, ketika berdekatan dengan sapi, terlebih dahulu disemprot disinfektan. Baik orangnya maupun kandangnya. “Dan, diharapkan kandang sapi selalu bersih dari kotoran,” pintanya.

Terkait prokes ini, AKP Sudita juga meminta Bhabinkamtibmas yang terus memantau sapi agar tidak sembarangan saat menengok kandang sapi warga.

“Bhabin kalau bisa, satu hari satu titik saja. Sebab siapa tahu sapi yang dilihat, kena PMK. Agar jangan malah kita mau berbuat baik malah menjadi inang penyakit PMK,” ujarnya.

Baca Juga: Vaksinasi Sapi Gencar Dilakukan Virus Dapat Menyebar dari Radius 10 Kilometer

Untuk memutus rantai penyebaran PMK, AKP Sudita juga mengimbau peternak, agar sementara waktu tidak membeli bibit sapi.

“Kami arahkan peternak agar tunda dulu beli bibit sapi, ini untuk mengindari lalu lintas sapi,” ungkapnya.

Sementara itu, wabah PMK di Medahan mendapatkan perhatian dari civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra yang melakukan pengabdian masyarakat.

Baca Juga: UPDATE Link Download Stumble Guys 0.39 Ada Skin Epic Athena dan NYX, Map Baru Lava Land, Mabar Makin Seru

Didampingi Kepala UPT Puskeswan III Gianyar, drh. Arya Dharma serta komunitas ecoenzym memberikan edukasi kepada peternak mengenai pentingnya sanitasi kandang dan menjaga kesehatan ternak.

Acara edukasi dilanjutkan dengan penyemprotan dengan menggunakan cairan ecoenzym ke lokasi Kelompok Tani Ternak di Banjar Anggar Kasih.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Dwijendra, Ni Ketut Karyati, juga memberikan support kepada para peternak untuk tidak panik dalam menghadapi penyakit.

Baca Juga: Begini Cara Menghindari Lawan Tangguh Saat Mabar Stumble Guys, Pasti Happy dan Makin Betah Memainkannya

“Tenang, sabar dan tidak buru-buru menjual ternaknya, upaya-upaya pencegahan harus dilakukan dengan menjaga sanitasi kandang dan lingkungannya salah satu dengan cara menyemprotkan Ecoenzym menjaga kesehatan ternak,” ujarnya.

Disamping itu, peternak diminta memberikan pakan yang bergizi, memberikan vitamin pada ternak.

“Dan apabila ternaknya terinfeksi diberikan antibiotika yang tentu saja berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan terkait jenis dan dosis obat yang diberikan,” tukasnya.

Baca Juga: 077 Nama Stumble Guys Keren, Pendek, Ngeri, Simbol, Stylish, Aesthetic, Terbaru 14 Juli 2022, Belum Terpakai

Sementara itu Infomasi yang dihimpun dari sejumlah peternak di Jembrana, pesanan hewan kurban sebenarnya turun drastis sejak pandemi. Pada saat pandemi tahun 2021, pesanan hewan kurban hampir tidak ada. Setelah pandemi melandai, mulai ada pesanan tetapi tidak sebanyak tiga tahun lalu sebelum pandemi.

Bisanya sebelum pandemi Covid-19 pesanan hingga 1500 ekor, namun saat ini hanya berkisar ratusan ekor hewan kurban. Hal itu diungkapkan Ketut Artawa, salah satu peternak sapi dan kambing di Jembrana.

Hewan kurban yang akan dipotong pada hari raya Idul Adha, mendapat pengawasan intensif dari dinas Pertanian dan Pangan Jembrana.

Baca Juga: Serahkan SK ke 615 CPNS dan PPPK, Bupati Bangli Singgung Soal Superman

Petugas kesehatan hewan melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum dipotong secara menyeluruh untuk memastikan hewan kurban memang sehat. "Setelah pemotongan, dagingnya juga akan diperiksa," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama.

Pemeirksaan hewan kurban ini sebagai salah satu upaya agar hewan kurban di Jembrana memang dipastikan sehat dan layak dikonsumsi. Dari pemeriksaan fisik, dipastikan semua hewan kurban dalam kondisi sehat.

Sementara itu, untuk pencegahan PMK meluas, selain melalukan pemotongan pada hewan yang sudah dipastikan positif PMK. Pihaknya melakukan pencegahan dengan mengimbau ada peternak untuk melakukan biosekuriti ketat  pada kandang ternaknya.

Baca Juga: Happy Glass Level 119, Begini Cara Mainnya Supaya Menang, Kunci Jawaban Klik Disini

Petugas kesehatan hewan di masing-masing kecamatan juga melakukan deteksi dini dengan mendatangi peternak, memeriksa ternak dan memberikan pengobatan secara berkelanjutan. ***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah