Dikeluhkan Warga Terkait Bau Sampah, TPST Samtaku Ajak Masyarakat Selesaikan Masalah Secara Bersama

- 12 Juli 2022, 19:12 WIB
Instalasi pengolahan sampah milik PT Reciki Solusi Indonesia di TPST Jimbaran
Instalasi pengolahan sampah milik PT Reciki Solusi Indonesia di TPST Jimbaran /Humas PT Reciki Sulusi Indonesia/Denpasar Update


DENPASARUPDATE.COM – Mendapat keluhan warga terkait bau sampah, PT Reciki Solusi Indonesia yang mengelola Teknologi Sampah Tangung Jawabku (Samtaku) Jimbaran memberikan klarifikasi.

Pihak manajemen menilai, masalah bau tidak sepenuhnya karena proses pengelolaan semata. Direktur Utama PT. Reciki Solusi Indonesia, Bhima Aries Diyanto, mengatakan  yang paling signifikan adalah ditentukan berapa lama sampah tersebut ditimbun sebelum dikirimkan ke TPST Samtaku.

Karena itu lanjutnya, dalam kontrak yang dilakukan kapada setiap pihak TPST Samtaku telah menegaskan terhadap pengiriman wajib dilakukan maksimal 3 hari setelah sampah di produksi.

Baca Juga: Download Stumble Guys 0.37 & 0.38, Ada Skin Leonidas, Stumble King, Taklukkan 12 Map Mabar Jadi Seru Link ORI

“Namun faktanya banyak sampah yang telah berusia lebih dari 7 hari yang secara faktual telah menimbulkan bau dan menghasilkan lindi sebelum dikirimkan dan berdampak terhadap bau di TPST itu sendiri,” ungkap Bhima Aries Diyanto dalam siara pers yang di edarkan ke sejumlah media Senin, 11 Juli 2022.

Menurutnya, Diperlukan sebuah kebijakan dan kesadaran untuk merubah pola pengangkutan sampah, baik dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri, bahwa sampah harus dikirimkan untuk diolah pada hari yang sama. 

"Sampah merupakan bagian permasalahan dari setiap kota yang pada saat ini membutuhkan penanganan serius, termasuk Kabupaten Badung. Reciki Solusi Indonesia bersama PT Remaja merasa ikut terpanggil untuk turut mengambil bagian dalam penyelesaian permasalahanan sampah di Kabupaten Badung, Bali," tandas Bhima Aries Diyanto.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 13 Juli 2022 Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces, Aries, Taurus Tentang Cinta

Atas inisiatif itu, Pemkab Badung telah menyambut baik dan mendukung sepenuhnya inisiatif dari pihak swasta dalam upaya tata kelola pengolahan sampah di Kabupaten Badung dalam upaya memberikan diseminasi informasi program edukasi bagi masyarakat dari Danone-Aqua Indonesia.

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Jimbaran merupakan tempat pegelolaan sampah yang sepenuhnya swasta (Lahan, modal/investasi mesin, bangunan).

Sebagaimana halnya TPST Samtaku yang telah beroperasi sebelumnya di Lamongan, Jawa Timur. TPST Samtaku dirancang untuk meruduksi secara signifikan sampah yang dibuang ke TPA, organik yang terpilah dari plastik dikirimkan ke TPA yang secara natural menjadi ruang komposting.

 Baca Juga: Tes TCI Psikologi, Ini Soal Latihan Tes Untuk Melihat Kepribadian Seseorang

Menjadi pertimbangan penting dan strategis bahwa TPA Sarbagita akan ditutup pada bulan Oktober 2022 dikarenakan gunungan sampah di TPA tersebut telah melebihi kapasitas daya tamping dan ambang batas ketinggian yang ditentukan sesuai peraturan.

Penerapan metode pengolahan sampah berbasis RDF dengan semangat 'Zero Waste to Landfill' merupakan sebuah keharusan di wilayah ini, tidak hanya bagi TPST Samtaku tapi buat pengelola sampah yang lain, seperti TPS3R dan sebagainya.

Bahwa faktanya sampah yang ditimbulkan, baik dari komersial dan rumah tangga, masih belum sepenuhnya terkategori sebagai sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, karena banyak terkontaminasi dengan sampah spesifik (seperti ban, bahan bangunan, springbed, Kasur, bantal, trolley bag, dsb) maupun sampah B3 dari timbulan tersebut. Yang secara jujur bukan merupakan ranah pengolahan di TPST.

Baca Juga: 22 Nama Guild FF Keren Esports, Unik, Kombinasi Simbol, Terbaru 12 Juli 2022, dan Tips Buat Nickname Langka

Mengakibatkan muncul beberapa konsekuensi penting pada teknologi dan mekanisme untuk produk RDF yang berakibat langsung pada terganggunya alur pengolahan sampah sebagaimana rancangan sebelumnya.

Telah dilakukan kajian terus menerus dari Remaja dan Reciki sebagai langkah improvement untuk mengakomodir terpenuhinya produk akhir berupa RDF dari komposisi sampah yang masuk.

Perubahan dan upaya improvement yang dilakukan walaupun harus diakui tidak berjakan cukup cepat namun juga telah membawa perbaikan yang signifikan bagi terpenuhinya teknologi RDF. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah