Network
“Kami telah koordinasi dengan beberapa pihak, jika ada yang mendapatkan informasi terntang pembuangan bayi itu segara memberikan informasi ke pihak kepolisian,” bebernya.
Dikatakan pula, ada sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, namun sejauh ini belum ditemukan titika terangang. Selain itu, di lokasi kejadian, minim CCTV. Seperti berita sebelumnya, warga kota kembali digegerkan dengan penemuan orok. Diduga dibuang oleh ibu kandung yang masih misterius ini di aliran sungai.
Baca Juga: Menang Besar, Timnas U-19 Gagal ke Semifinal AFF Boys Championship U-19, Simak Penyebabnya
Yang menemukan pertama kali orok tak berdosa ini adalah petugas PUPR Kota Denpasar bernama Rudi Hartono, 24. Awalnya Rudi bersama rekannya Marius Mali, 45, tengah membersihkan sampah di tepi suangi yakni tempat kejadian perkara (TKP).
Betapa terkejutnya ketika Rudi yang awalnya mengira ada boneka di aliran sungi, dan dipastikan ternyata orok. Pria asal Jalan Gatot Subroto, Gang Turi Barat itu memberitahu Marius dan bersama-sama mengevakuasi orok tersebut menggunakan sterofoam ke daratan.
Lalu bergegas lapor ke pihak berwajib. Pihak Polsek Denpasar Barat dan Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP dan melakukan indentifikaai terhadap tubuh orok, sekita pukul 09.30 Wita.
Hasil pemeriksaan sementara, orok berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan prematur dengan usia kandungan enam bulan. Jari tangan dan kakinya pun sudah lengkap, tapi tempurung kepala sudah lembek. ***
