Awalnya, keduanya merupakan sama-sama kader PDI Perjuangan Badung.
Tetapi, keduanya berseteru ketika Pilkada Badung 2015 yang meluncurkan Giri Prasta ke kursi Bupati Badung 2016-2021.
Baca Juga: NGERI! Tidur di Pemakaman, Tarno Sang Penggali Kubur Ini Pernah Dikeloni Hantu, Ini Kisahnya
Ketika itu, Wayan Disel Astawa yang masih duduk sebagai Anggota DPRD Bali Fraksi PDIP dituduh melakukan pembelotan ke pasangan I Made Sudiana-Nyoman Sutrisno, Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang diusung Demokrat-Gerindra.
Padahal, PDIP bersama mitra koalisinya mengusung pasangan Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa sebagai Cabup-Cawabup Badung.
Lantaran mendapat tuduhan serius pembelotan, ia kemudian dipecat dari partai yang sudah membesarkan namanya.
Ia kemudian digantikan I Wayan Laka di DPRD Bali dengan status PAW (pengganti antar waktu). Pada akhirnya, Disel Astawa hijrah ke Gerindra.
Dalam Pileg 2019, Disel Astawa yang baru gabung ke Gerindra langsung diusung partai barunya sebagai caleg DPRD Bali Dapil Badung.