Ketika itu, Wayan Disel Astawa yang masih duduk sebagai Anggota DPRD Bali Fraksi PDIP dituduh melakukan pembelotan ke pasangan I Made Sudiana-Nyoman Sutrisno, Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang diusung Demokrat-Gerindra.
Padahal, PDIP bersama mitra koalisinya mengusung pasangan Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa sebagai Cabup-Cawabup Badung.
Lantaran mendapat tuduhan serius pembelotan, ia kemudian dipecat dari partai yang sudah membesarkan namanya.
Ia kemudian digantikan I Wayan Laka di DPRD Bali dengan status PAW (pengganti antar waktu). Pada akhirnya, Disel Astawa hijrah ke Gerindra.
Baca Juga: Paguyuban Warga Gresik di Bali Kembali Realisasikan Kegiatan Kemanusiaan Donor Darah, Ini Hasilnya
Dalam Pileg 2019, Disel Astawa yang baru gabung ke Gerindra langsung diusung partai barunya sebagai caleg DPRD Bali Dapil Badung.
Meski ruang geraknya terbantas saat kampanye karena blocking ala PDIP di Badung, namun Disel Astawa dengan kekuatan figurnya berhasil lolos ke DPRD Bali. Disel Astawa terobos dominasi PDIP di Badung.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 1443 H atau 2022 Untuk Kota Denpasar dan Sekitarnya
Kini, hubungan keduanya kembali mulai memanas. Apalagi, tahun 2024 mendatang akan ada gelaran Pilkada Badung.