Ia menyebut beberapa penyebab mulai terpinggirkannya nilai-nilai Pancasila, diantaranya adalah semakin merajalelanya korupsi merajalela, meluasnya ujaran kebencian dan menipisnya toleransi antar umat beragama.
Baca Juga: Siap Hadapi Pemilu Serentak 2024, PKS Akan Buka Penjaringan Caleg Dini, Ini Targetnya!
Ia menyebut bahwa sebagai calon pemimpin bangsa, para kader partai politik menurutnya harus terus memahami serta menghayati nilai-nilai Pancasila.
“Sebagai calon pemimpin bangsa, kader PKS harus memahami dan menghayati nilai – nilai Pancasila. Caranya adalah mengisi waktu dengan hal positif, tahan mental dan berkarakter,” jelas dosen Universitas Ngurah Rai Denpasar ini.
“PKS dan seluruh kadernya adalah ikon Pancasila, kita tidak hanya hafal dan paham Pancasila tetapi juga menghayati dan mengamalkan Pancasila. Dan tunjukkan saya Indonesia, Anda Indonesia saya juga Indonesia,” imbuh Luh Raniti Rahayu.
Baca Juga: Fraksi PKS Potong Gaji Seluruh Anggota Dewan Untuk Bantu Korban Bencana Alam di Seluruh Indonesia
Di sisi lain, Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Bali yang juga Alumni PPRA LXII Lemhanas RI Tahun 2021, Agus Yulianto mengatakan bahwa bagi PKS, nilai-nilai Pancasila menurutnya sangat penting diterapkan sebagai pedoman dalam menentukan arah dan tujuan bangsa.
Apalagi, nilai-nilai Pancasila sendiri menurutnya sudah sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang juga menjadi pedoman PKS dalam berjuang.
“Falsafah perjuangan PKS sebagai partai Islam rahmatan lil’alamin mempunyai 5 poin penting yaitu Islam, Keadilan, Kebangsan, Kenegaraan dan Kesejahteraan,” jelas Agus Yulianto.
Baca Juga: Presiden PKS Safari Ke Bali, Yakin Menang Pilkada Berkat Kader yang Semakin Solid