Pada tahun 2005, BEC resmi bergabung dengan program konservasi satwa liar yang dijalankan oleh pihak Kementerian Kehutanan.
Baca Juga: Irfan Bachdim Angkat Koper Dari PSS, CLBK Dengan Bali United?
Lokasi dari BEC diperkirakan adalah sejauh setengah jam jika berkendara ke arah utara Ubud.
Namun kemudian setelah Femke De Haas yang mengunjungi tempat tersebut, terdapat perbedaan yang menonjol antara situs dengan fakta.
Femke De Haas mengunjungi BEC setelah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.
Ketika mengunjungi BEC secara langsung, De Haas justru dipertemukan dengan kondisi lusinan gajah yang mengenaskan.
Bahkan De Haas menggambarkan bahwa para gajah yang berada di BEC hanya tinggal kulit dan tulang.
“Anda tidak dapat membayangkan seekor gajah kurus sampai Anda melihatnya. Mereka adalah hewan besar dan Anda tidak dimaksudkan untuk melihat tulang mereka. Tapi itulah mereka – hanya kulit dan tulang,” ujar Femke De Haas.
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK CINTA hingga 10 Oktober 2021, Cancer, Leo, Virgo: Ada yang Memancarkan Getaran Seksi