Terapkan Isoter Berbasis Desa, Wagub Bali: Sesuai dengan Kearifan Lokal Kita

- 25 Agustus 2021, 21:49 WIB
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace (masker hitam) saat memimpin rapat peninjauan pelaksanaan Isoter berbasis Desa, bertempat di Kantor Camat Ubud, Gianyar, Rabu 25 Agustus 2021.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace (masker hitam) saat memimpin rapat peninjauan pelaksanaan Isoter berbasis Desa, bertempat di Kantor Camat Ubud, Gianyar, Rabu 25 Agustus 2021. /Dok. Humas Pemprov Bali

Konsep Isoter berbasis desa menuru Rentin bisa memanfaatkan rumah-rumah penduduk yang tidak terpakai atau fasilitas desa, tentu saja dengan pengawasan ketat dari aparat desa.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, Ketut Suarjaya menambahkan angka kasus baru di Bali masih cukup tinggi, sekitar 26 persen, dikarenakan varian delta yang 10 kali lebih cepat menyebar dibandingkan dengan varian Covid-19 yang biasa.

Sementara untuk angka kematian di Bali 90 persen adalah masyarakat yang belum divaksin.

Baca Juga: Perambahan Hutan Kian Agresif, BKSDA Sumsel Translokasi Gajah Liar ke hutan kawasan Suaka Margasatwa

“Untuk itu penambahan Isoter serta percepatan pencapaian vaksinasi kita targetkan agar bisa segera keluar dari pandemi ini,” tutupnya.

Menanggapi arahan Wagub Bali, para Kepala Desa sangat menyambut baik rencana tersebut.

Ubud sebagai salah satu kawasan green zone di Bali siap melaksanakan kebijakan Isoter berbasis desa.***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah