“Disisi lain the real Indonesia yang sampai hari ini tidak hanya berbicara mengenai kebhinekaan. Melainkan HMI Cabang Singaraja mengaktualisasikan secara konsisten Kebhinekaan yang selaras dengan nilai luhur Pancasila dan UUD 1945 yang hidup dalam tata nilai masyarakat di Bali,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua MD Kahmi Buleleng, H. Lewa Karma menyatakan HMI Singaraja harus menjadi generasi bangsa yang tidak hanya kuat secara Keimanan/tauhid dalam kehidupan pribadi masing-masing kadernya.
Baca Juga: Pencoblosan Pemilu 2024 Digelar Bertepatan Galungan, Mpu Jaya Prema: 89,7 Warga Bali Pasti Golput
Melainkan kader HMI Singaraja harus seimbang antara kehidupan jasmani dan rohani, menjadi tonggak peradaban setiap zaman. Dengan tetap meneggakan nilai religius, toleransi, berbudaya dalam kehidupan amaliahnya yang sejalan dengan terbinanya insan akademis pencipta pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah Swt.
“Sehingga, melalui kegiatan LK II Nasional HMI Cabang Singraja para kader HMI tidak hanya mampu menjawab tantangan dalam kebhinekaan. Selain mampu juga menjawab tantangan dengan kreativitas dan inovasi, dalam lingkup sosial, dan politik, serta ekonomi pariwisata di Bali di tengah Pandemi,” ungkapnya.
Ketua HMI Cabang Singaraja Bayu Angga Saputra menambahkan LK II Nasional HMI Cabang Singaraja merupakan bukti konkrit ikhtiar HMI dalam menjawab tantangan zaman, berkaitan dengan sosial, dan ekonomi, kebhinekaan, serta keumatan sebagaimana pandangan Jendral Sudirman. Pelaksanaan LK II dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan Covid-19. “HMI adalah Harapan Hidup Masyarakat Indonesia,” katanya. ***