Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Pamedek Diminta Patuhi 12 Imbauan Ini

- 28 Maret 2021, 09:01 WIB
Suasana para pemedek di Pura Ulun Danu Batur
Suasana para pemedek di Pura Ulun Danu Batur /Ida Ayu Novi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Hari ini Minggu 28 Maret 2021, Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, Bangli akan dilaksanakan.

Pamedek yang ingin tangkil ke Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa tersebut diimbau untuk mematuhi 12 arahan panitia penyelenggara.

Dimulai dari wajib mengenakan masker dengan baik dan benar, mencuci tangan minimal selama 20 detik sebelum memasuki kawasan pura, serta dites suhu tubuhnya sebelum memasuki kawasan pura.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia Minggu Hingga Senin 29 Maret 2021

Apabila ketika dilakukan pengecekan suhu tubuh terdapat pamedek yang suhu tubuhnya di atas normal (sakit/panas), maka tidak diperkenankan memasuki kawasan pura.

Selain itu, diwajibkan pula untuk menjaga jarak fisik serta diharapkan membawa tempat tirta dan bija masing-masing.

Baca Juga: Sudah Tidur Satu Kamar Kos, Makan Bareng, Malah Teguh Curi Motor Sahabat Karibnya

Untuk menghindari kerumunan, pamedek yang akan bersembahyang diharapkan dalam rombongan kecil dan bagi pamedek yang berusia lanjut atau bayi/balita disarankan agar tidak masuk kawasan pura.

Sementara untuk pamedek yang berasal dari luar Desa Adat Batur agar bersembahyang mengikuti jadwal panganyar kabupaten/kota masing-masing.

Baca Juga: TRAGIS! Diduga Terjerat Pinjaman Online, Mahasiswi Cantik di Denpasar Ini Tewas Gantung Diri di Kosannya

Tidak hanya itu, ketika melaksanakan persembahyangan dan berada di kawasan pura, pamedek tidak diperkenankan mengunggah (upload) foto, video, story, dan sebagainya ke media sosial.

Jero Gede Batur Duuran, panitia penyelenggara karya, menegaskan agar para pamedek menjaga jarak.

Baca Juga: Loh, Ada Drama Ojol di Bali United vs Persib

Menurut panitia penyelenggara karya, Jero Gede Batur Duuran, alasan tidak diperkenankan mengunggah foto atau video dan sejenisnya ke media sosial, lebih karena pihaknya ingin agar pamedek fokus bersembahyang.

"Kalau memang penuh di jeroan, tityang yang atur nantinya, bukan dipaksa. Tityang menawarkan, pamedek agar tidak numplek di jaba tengah. Tityang juga upayakan agar pelayanan di jeroan sama dengan di jaba tengah," ungkapnya.

Baca Juga: Mirip Kisah Sinetron, Kedua Orang Tua Terancam Cerai, Istri Bams Eks Samson Jadi Orang Ketiga?

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau agar para pamedek yang telah selesai melakukan persembahayang agar langsung kembali ke rumah masing-masing.

Pihaknya juga mengimbau agar pamedek untuk bersama-sama menjaga diri dan masyarakat serta memohon kepada lda Bhatara-Bhatari agar Covid-19 segera berakhir.

Terkait dengan jalur Bangli-Kintamani, akan dilakukan sistem bukan tutup untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah