Dalam Sepekan Klaster Lapas Singaraja Bertambah Jadi 36 Kasus, Kalapas pun Terpapar Corona

- 13 Februari 2021, 05:00 WIB
PembesukLapas Singaraja sepi sejak Covid-19 terus menulari warga binaan dan pegawai
PembesukLapas Singaraja sepi sejak Covid-19 terus menulari warga binaan dan pegawai /Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM– Wabah Covid-19 klaster perkantoran di Kabupaten Buleleng Bali terus meningkat. Fakta menunjukkan di Lapas Singaraja, terus mengalami peningkatan.

Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Buleleng mencatat sudah 27 penambahan kasus dari klaster Lapas Singaraja.

Itu ditemukan,  setelah tim surveillance melakukan tracing pada seluruh warga binaan dan pegawai di Lapas Singaraja. Hingga kemarin tim surveillance sudah melakukan tracing terhadap 259 orang di lingkup Lapas Singaraja.

Baca Juga: Selamatkan Pariwisata Bali, Menparekraf Sandiaga Ingin Event Skala Nasional Lebih Banyak Digelar di Badung

Hasilnya, total sudah ada 36 orang warga binaan di Lapas Singaraja yang dinyatakan terpapar Corona. Itu terjadi bersusulan seolah berantai sdejak 5, 8 hingga 11 Februari secara berturut.

Saat ini satgas masih menanti hasil uji swab dari Kalapas Singaraja Mut Zaini, yang kini tengah menjalani masa karantina mandiri di rumah dinas. “Jadwalnya (tes swab) hari ini. Beliau masih menunggu hasil swab. Memang sempat reaktif rapid test antigen,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa,

Suyasa mengatakan, dari 36 orang warga binaan yang dinyatakan terkonfirmasi positif, sebanyak 5 orang kini dirawat di rumah sakit. Mereka berada di bawah pengawasan sipir dari Lapas Singaraja. Sementara 31 orang sisanya menjalani karantina di Lapas Singaraja.

Baca Juga: Ada Ikatan Cinta, Ini Jadwal Acara TV Sabtu 13 Februari 2021 di RCTI, Trans TV, Trans 7, NET TV, & Global TV

“Lapas sudah menyiapkan 3 ruang isolasi di dalam lapas. Kalau yang bergejala sudah dirawat di rumah sakit. Karena ini tanpa gejala dan semuanya pria, jadi bisa dilakukan karantina di sana. Kami sudah minta diterapkan protokol kesehatan dengan ketat. Makanan agar dibawakan dan warga binaan tidak keluar sel untuk sementara waktu,” jelasnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah