Network
DENPASARUPDATE.COM – Meski cuaca tak bersahabat aktivitas melaut para nelayan di wilayah Pantai Segara, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung Bali tetap berlangsung.
Pasalnya nelayan sudah menjadi profesi dan gantungan ekonomi keluarga. Salah seorang nelayan Pantai Segara, Komang Bayu Saputra mengungkapkan, hasil tangkapan akhir tahun 2020 lalu sangatlah melimpah.
Sekali mengembangkan layar, ia mengaku bisa mendapat ikan 100-300 ekor. Namun sejak awal tahun 2021, hasil tangkapannya menurut drastis. Paling banyak ia bisa mendapatkan ikan sekitar 50 ekor saja.
Baca Juga: Southampton Bikin Kejutan, Arsenal Dipecundangi The Saints di Piala FA
“Kadang dapat 20 ekor, 10 ekor bahkan sempat tidak mendapat ikan sama sekali,” ungkapnya.
Katanya, tangkapan ikan yang menurun bukan karena hujan yang kerap mengguyur Klungkung akhir-akhir ini. Sebab gelombang laut di pantai itu cukup baik untuk melaut. “Mungkin karena musimnya ikan lagi sedikit di perairan sekitar sini,” katanya.
Masih sukur biaya operasional melaut yang harus dikeluarkan tidak terlalu besar. Dengan jukung yang tidak terlalu besar, ia hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 10 ribu sekali melaut. “Tapi dengan kapal ukuran kecil tidak bisa melaut dengan jarak yang jauh. Hanya bisa sekitar sini saja,” terang pria berusia 19 tahun itu.
Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, PLN Perpanjang Stimulus Keringanan Tagihan Listrik hingga Maret
Lebih lanjut diungkapkannya, sampai saat ini para nelayan masih dibuat kesal oleh ulah lumba-lumba. Setiap berhasil menangkap ikan, lumba-lumba akan merusak jaring dan pancing para nelayan untuk bisa menikmati ikan tangkapan nelayan.
