DENPASARUPDATE.COM – Akhirnya penobatan gelar Pahlawan Nasional untuk Raja Klungkung ke-2 Ida Dewa Agung Jambe benar-benar tersemat dalam lembaran Negara Republik Indonesia.
Setelah diumumkan secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo dalam upacara khusus 10 November 2023 lalu, sertifikat dan plakat disambut ribuan warga Klungkung dari berbagai lapisan.
Masyarakat memadati jalan sepanjang Simpang Lima hingga Catus Pata Klungkung dengan sangat antusias sejak pukul 14.30, Sabtu, 11 November 2023.
Baca Juga: Waspada! Radarng Paru-paru di Klungkung Capai Ratusan Kasus, Banyak Menyerang Balita
Sekitar pukul 15.20, sertifikat dan plakat gelar Pahlawan Nasional untuk Ida Dewa Agung Jambe akhirnya tiba di Simpang Lima, dengan pengarakan layaknya Raja, yang dibawa oleh pewaris Puri diatas tandu.
Tampak plakat tersebut dibawa Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semara Putra didampingi Plt Bupati Klungkung, Made Kasta dan sejumlah anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klungkung, dan keluarga puri.
Setelah dikalungkan bunga, Ida Dalem berjalan maju dan berdiri di depan Pemangku yang tengah melakukan ritul penyambutan dengan sejumlah sesajen. Setelah ritual itu selesai, Ida Dalem dengan tetap membawa plakat, naik ke atas kursi tandu yang dibawa sejumlah personel Satpol PP Klungkung.
Duduk di atas kursi tandu, Ida Dalem yang membawa plakat kemudian diarak menuju Catus Pata. Suasa semakin meriah karena prosesi tersebut diiringi bale ganjur SMPN 1 Semarapura dan SMPN 2 Semarapura, marching band SMPN 3 Semarapura dan rudat dari Kampung Islam Lebah.
“Kami melibatkan siswa SD, SMP dan SMA/SMK yang ada di Kota Semarapura dalam penyambutan ini. Sekiranya ada sekitar 3 ribu orang dari semua elemen masyarakat mengikuti penyambutan ini,” terang Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Klungkung, I Ketut Sujana.
Meski informasi Raja Klungkung, Ida Dewa Agung Jambe dirasakan dadakan sehingga persiapan penyambutan dilakukan dengan waktu singkat, menurutnya tidak ada masalah berati yang ditemukan. Sebab para peserta yang mengikuti kegiatan penyambutan ini sudah terlatih sehingga tidak mengenal kata dadakan. “Semuanya siap,” ujarnya.
Baca Juga: Amerika Serikat, Kongo dan Kamboja Kagumi Inovasi Pengelolaan Sampah di TOSS Center Klungkung
Setibanya di Catus Pata, iring-iringan memutari Catus Pata Klungkung sebanyak tiga kali. Menurut Made Kasta, Catus Pata merupakan lokasi meninggalnya Ida Dewa Agung Jambe dalam peperangan berdasarkan keterangan leluhur terdahulu.
Sehingga prosesi itu dilakukan untuk mengenang perjuangan Ida Dewa Agung Jambe sebelum akhirnya iring-iringan tiba di Puri Agung Klungkung yang menandakan usainya acara penyambutan penghargaan yang bertahun-tahun di nanti tersebut.
“Kita semua patut berbangga dengan gelar pahlawan ini. Dengan begitu, sudah sepatunya kita semua mengamalkan nilai-nilai yang dijunjung leluhur terdahulu,” ungkap pewaris Puri, Ida Dalem Semara Putra.
Pihaknya juga mengajak bersama-sama menjaga kekompakan, bersatu padu untuk membangun Semarapura, Klungkung pada khususnya, Bali untuk mewujudkan Indonesia maju. ***