Amerika Serikat, Kongo dan Kamboja Kagumi Inovasi Pengelolaan Sampah di TOSS Center Klungkung

- 7 April 2023, 08:30 WIB
Direktur Hubungan Internasional Environmental Protection Agency Amerika Serikat Mark S. Kasman (kemeja putih bertopi) saat mendengar penjelasan skema inovasi  dan teknologi pengolahan sampah di TOSS Center, Karangadadi,  Gunaksa Klungkung , Kamis 6 April 2023
Direktur Hubungan Internasional Environmental Protection Agency Amerika Serikat Mark S. Kasman (kemeja putih bertopi) saat mendengar penjelasan skema inovasi dan teknologi pengolahan sampah di TOSS Center, Karangadadi, Gunaksa Klungkung , Kamis 6 April 2023 /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Direktur Hubungan Internasional Environmental Protection Agency Amerika Serikat Mark S. Kasman dan rombongan melakukan kunjungan dan studi penanganan sampah di TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Center di Desa Kusamba Klungkung, Kamis 6 April 2023.

Kunjungan Mark S. Kasman didampingi Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc. selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Rombongan ditemui langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Komang Agus Sedana selaku Kepala Bidang pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Pelestarian Lingkungan Hidup DLHP Klungkung.

Baca Juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Apresiasi Pola Kolaborasi dengan Swasta Pengolahan Sampah di TOSS Center Klungkung

Hadir pula Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Seluruh Indonesia (APSI) Bali, NTB dan NTT, Putu Ivan Yunatana yang juga Direktur Utama PT Cahaya Terang Bumi Lestari (CTBL) dan Direktur Bali Waste Cycle (BWC) Olivia Anastasia Padang dan staf.

Bupati Suwirta, sebelum mengajak tamu dari Amerika Serikat (AS) ini terlebih dulu memaparkan latar belakang, konstruksi dan skema inovasi penanganan sampah di TOSS Center, kepada tamu dari negara maju ini.

“Intinya sejak awal upaya kami mengedukasi masyarakat agar memilah sampah dari sumber agar sebelum dibawa ke TOSS center ini sampah rumah tangga sudah berkurang,” ungkap Suwirta, dengan penuturan Bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh Olivia.

Baca Juga: Inovasi Teknologi Pengolahan TOSS Center di Klungkung Dilirik Pemerintah Jepang

Kemudian Ketika sampah sudah di TOSS Center maka dipilah lagi dan dicacah sesuai spesifikasi jenis sampah. Hasilnya, yg sampah organik diproses menjadi humus/pupuk alias tanah subur. Sementara yang non organik di daur ulang. Seperti botol plastik, kertas dan lainnya. “Nah, pupuk organik atau kompos tanah subur yang kami produksi kami bagikan secara gratis kepada masyarakat untuk mendukung pertanian,” ungkap Suwirta, yang direspons anggukan kepala pejabat Environmental Protection Agency Amerika Serikat, tersebut.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x