Ekonomi Bali Belum Sepenuhnya Pulih, PKS Bali Tegas Tolak Kenaikan Harga BBM

8 September 2022, 20:00 WIB
Ketua DPW PKS Bali, Hilmun Nabi' (tengah) saat melakukan konferensi persnya terkait kenaikan harga BBM di kantor DPW PKS Bali, Monang-maning Denpasar, Bali, Kamis 8 September 2022 /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali menyatakan menolak kenaikan harga BBM yang telah diumumkan pemerintah pada 3 September 2022.

Harga BBM subsidi jenis Pertalite naik dari dari Rp 7.650/liter menjadi Rp 10.000/liter dan Solar dari Rp 5.150/liter menjadi Rp 6.800/liter.

Kemudian harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax naik dari Rp 12.500/liter menjadi Rp 14.500/liter.

Baca Juga: Tidak Diperkuat Pemain Pilar, Achmad Resal Sebut Ini yang Diwaspadai PSIS Semarang dari Persikabo 1973

Menurut Ketua DPW PKS Provinsi Bali H. Hilmun Nabi’ kenaikan tersebut sangat tidak tepat di tengah sejumlah persoalan yang masih dirasakan masyarakat.

Oleh karenanya, pemerintah diminta segera menurunkan kembali harga BBM.

Baca Juga: JoyJoy Mod Menu Stumble Guys All Versi, Mabar Lebih Seru Ada Unlimited Gems, Money, Unlock Skin Aman Dipakai?

Ia meminta pemerintah tidak menambah beban masyarakat.

Apalagi Bali adalah daerah yang paling terdampak pada sektor pariwisata akibat pandemi Covid -19 dan hingga saat ini ekonomi Bali belum sepenuhnya pulih.

Baca Juga: Link Download Update WA GB Pro V 15.00 Mod Apk WhatsApp Bisa Lihat Status Tanpa Ketahuan, Anti Banned, Aman?

“Dampak pandemi belum sepenuhnya hilang. Masyarakat Bali masih berupaya untuk bangkit, ekonomi belum sepenuhnya pulih. Dampak kenaikan dan kelangkaan minyak goreng saja, masih dirasakan oleh rumah tangga dan perekenomian rakyat,” ucap Hilmun Nabi’ dalam konferensi persnya, Kamis 8 September 2022.

Ia pun menambahkan bahwa dampak kenaikan BBM sudah dirasakan oleh masyarakat Bali.

Spanduk penolakan kenaikan harga BBM di kawasan Jalan Mahendradatta, Denpasar, Kamis 8 September 2022 Denpasar Update

Baca Juga: GRATIS Download Minecraft Education Edition Bisa Buat Belajar Seni Visual Asli Mojang Studios Klik Disini

"Kenaikan Harga sudah mulai terdampak pada Industri Pariwisata di Bali, seperti jasa transportasi, angkutan umum dan tiket masuk obyek wisata sudah mulai menaikkan harga," terang Hilmun Nabi'.

Sikap PKS sudah jelas yaitu menolak kenaikan harga BBM. Dan PKS Bali dengan tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Baca Juga: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya Rapatkan Barisan Jaga Stabilitas Ketahanan Pangan Cegah Inflansi Daerah

Seharusnya pemerintah saat ini fokus pada perbaikan ekonomi dan mensejahterakan rakyat. Kami di Bali ini sudah sulit, imbas pandemi belum selesai. Jangan lagi dipersulit lagi.

“Alih-alih ekonomi ‘pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat’. Justru sebaliknya hidup rakyat yang sudah sulit, akan bertambah sulit dengan naiknya harga BBM,” ucapnya.

Baca Juga: PMI Kabupaten Buleleng Gelar Pelatihan Siap Siaga Bencana Sibat

Rumah tangga di seluruh Indonesia akan semakin terpukul dengan kenaikan BBM bersubsidi. Akan terjadi efek domino kenaikan harga di sektor lainnya.

Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan menurunkan daya beli masyarakat, khususnya masyarakat kecil yang kondisi ekonominya belum pulih sepenuhnya.

“PKS bertanggungjawab secara moral dan konstitusional untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM,” tutup Hilmun Nabi’.***

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler