DENPASARUPDATE.COM - Perkembangan Inflasi di Bali mencapai angka 6,39 persen di bulan Agustus 2022 kemarin, hal ini menjadi peringatan dini bagi Kabupaten/Kota se-Bali, termasuk bagi Kabupaten Tabanan.
Guna mencegah terjadinya inflasi khususnya di daerah, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, segera merapatkan barisan dengan seluruh jajaran agar tetap menjaga stabilitas pangan.
Hal tersebut terungkap pada Kamis, 8 September 2022 saat Bupati Tabanan memberikan arahan secara daring kepada Kepala Desa dan Camat se-Kabupaten Tabanan dalam kegiatan Pengendalian Inflasi di Kabupaten Tabanan.
Turut hadir pula Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Sekda, para Asisten, Inspektur, Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Bagian di lingkungan Pemkab Tabanan, Direktur RSUD Tabanan, serta Direktur Perusda Dharma Santhika.
Bupati Sanjaya mengatakan, tren Inflasi di Bali bulan Juli sampai dengan Agustus Tahun 2022 masih cukup tinggi, yaitu 6,74 persen dan 6,39 persen. Kondisi ini masih tinggi dari Inflasi Nasional 4,69 persen dan masih jauh dari target Inflasi Nasional, yakni 3 persen (+-1 persen).
Komoditas pangan penyumbang inflasi di Bali, yaitu Cabai dan Bawang Merah. Dimana arahan dari Mendagri dan Gubernur, supaya daerah agar mengambil langkah-langkah strategis dalam pengendalian Inflasi di daerah.