Komisi VI DPR RI Ingin Bali Jadi Pilot Project Pengurangan Emisi Karbon, Kendaraan Listrik Jadi Opsi

- 15 Oktober 2020, 20:12 WIB
Hari kedua kunjungan kerja (kunker) Komisi VI DPR RI diisi dengan rapat bersama stakeholder terkait komisi tersebut. Salah satunya dengan beberapa direksi BUMN dan perwakilan kementerian tersebut. Rapat itu sendiri digelar Trans Resort Hotel yang berada di kawasan Seminyak, Bali, Kamis 15 Oktober 2020.
Hari kedua kunjungan kerja (kunker) Komisi VI DPR RI diisi dengan rapat bersama stakeholder terkait komisi tersebut. Salah satunya dengan beberapa direksi BUMN dan perwakilan kementerian tersebut. Rapat itu sendiri digelar Trans Resort Hotel yang berada di kawasan Seminyak, Bali, Kamis 15 Oktober 2020. /Rudolf Arnaud Soemolang

Pria yang akrab disapa Demer itu juva mengatakan bahwa pihaknya ingin menjadikan Bali sebagai pilot project untuk program tersebut.

“Kami minta Bali jadi pilot project green energy, blue sky, apalagi pariwisata lebih menarik itu, dengan demikian Bali bisa lebih cepat go green,” ujar Politisi Golkar itu.

Baca Juga: Wajib Cuci Tangan Karena Covid-19, Ternyata 15 Oktober Hari Cuci Tangan Sedunia

Bahkan, ia meminta kedua perusahaan plat merah yakni Pertamina dan PLN dapat bersinergi dalam mewujudkan hal tersebut.

“Semua menekankan tentang blue sky dan green energy, yaitu Pertamina dengan PLN, kami berharap mereka bersinergi soal itu,” ucapnya.

Demer sapaan akrabnya juga mengungkapkan bahwa para anggota dewan tersebut meminta agar Perusahaan Listrik Negara banyak menggunakan energi matahari atau surya dalam menjalankan berbagai pembangkit energinya. Pasalnya, penggunaan bahan bakar pembangkit listrik seperti batubara sarat akan pencemaran lingkungan. 

Baca Juga: Mengejutkan! Mahfud MD Ungkap Sumber yang Sebut SBY dan AHY Dalang Demo Besar Tolak UU Omnibus Law

“Tadi teman-teman meminta agar PLN banyak menggunakan tenaga surya karena lebih murah. Kalau terpaksa memakai jangan batubara tapi gas,” paparnya.

Sedangkan, mengenai kemandirian energi sendiri, pihaknya dalam rapat yang juga dihadiri oleh direksi PLN dan PT. Pembangunan Perumahan (PP) yang sedang menggarap proyek Bendungan Tamblang menyarakan agar kedua perusahaan BUMN itu berkolaborasi untuk membangun juga pembangkit listri di bendungan tersebut menggunakan tenaga surya dan air.

“Sebenarnya kalau mau pakai danau juga bisa, kan ada yang terapung yang memakai tenaga surya, yang ada di bendungan, mungkin kalau Bendungan Tamblang terbangun diatasnya bisa dipakai itu,” jelasnya.***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x