Network
DENPASARUPDATE.COM - Komunitas sepak bola Mitra Devata Legend, bukan hanya sekadar fokus untuk bermain bola.
Tapi lebih dari itu, bisa menjadi wadah reuni bagi para legende sepak bola Indonesia. Contohnya saja Miro Baldo Bento.
Masih ingat dengan striker haus gol ini? Ia berada di Bali selama beberapa hari. Salah satu agendanya adalah menghadapi Mitra Devata Legend.
Ia bersama dengan komunitas sepak bola Timor Leste FC. Hasilnya, Mitra Devata Legend masih terlalu kuat untuk Timor Leste FC dan menang dengan skor 7-4 di Lapangan Gelora Trisakti, Legian.
Namun bukan hasil akhir yang dilihat. Tetapi reuni I Wayan Sukadana, Gangga Mudana, I Komang Mariawan, I Gustri Bayu Sutha dan pemain lainnya dengan Miro Baldo Bento.
Suasana hangat terlihat terutama saat pemilik nama Miro Baldo Bento de Araujo tersebut melihat sosok Gangga Mudana.
Bali, menjadi salah satu tempat yang pernah disinggahi mantan penyerang Timnas Indonesia yang memutuskan untuk membela Timnas Timor Leste tersebut.
Perseden Denpasar dan Persekaba Badung menjadi dua klub yang pernah dibelanya. Namun sebelum bermain di Pulau Dewata, jejaknya begitu mempesona.
Miro Bento, mampu mengantarkan PSM Makassar meraih gelar juara Liga Indonesia di musim 1999-2000.
Bersama Timnas Indonesia sebelum akhirnya memilih membela Timnas Timor Leste, Miro Bento membantu skuad Garuda menjadi runner up Piala AFF pada tahun 2000.
Setelahnya ia malang melintang di Liga Indonesia bersama Persijap Jepara, Persmin Minahasa, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, PSBL Langsa, dan menutup karier di Indonesia bersama PSIS Semarang.
"Rasanya senang bisa kembali ke lapangan yang pernah menjadi tempat saya berlatih selama di Persekaba," ujar Miro Bento ketika ditemui usai fun football menghadapi Mitra Devata Legend.
Selain Miro Bento ada juga mantan pemain Persija Jakarta Joao Bosco Cabral yang merupakan bagian dari Mitra Devata Legend.
Joao Bosco juga memiliki rekam jejak yang cukup mentereng di Liga Indonesia. Ia mampu mengantarkan Bayi Ajaib - julukan Persikota Tangerang menembus semifinal Liga Indonesia 1999/2000.
Kebetulan Miro Bento yang beruntung karena bersama PSM meraih gelar juara di musim tersebut.
Miro Bento yang sempat memperkuat Persija Jakarta selama dua musim di Liga Indonesia yang saat itu bernama Liga Dunhill tersebut menilai, Mitra Devata begitu kompak sebagai sebuah komunitas sepak bola.
“Ternyata Mitra Devata memang sangat kuat juga kompak. Permainan mereka juga sangat enak dengan pengalaman sebagai pemain profesional di berbagai klub," bebernya.
Akan Ajak Mitra Devata Awayday ke Dili
Pertemuan perdana kedua tim langsung membekas di Timor Leste.
Hal ini diungkapkan oleh Manajer Timor Leste FC yang juga Sekjen Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) Gregorio Correia berjanji akan mengundang Mitra Devata ke Dili.
Tentu saja mereka ingin "balas dendam" setelah kalah dengan skor 7-4. Rencana ini akan menyesuaikan dengan lapangan di Timor Leste yang tengah dibangun.
ika telah tuntas, Mitra Devata akan diundang ke negara tetangga Indonesia ini.
“Nanti kalau lapangan di Dili sudah selesai dikerjakan dan bagus, kami undang Mitra Devata kesana. Kami akan siapkan akomodasi dan melayani Mitra Devata selama di Dili," ucap Gregorio dihadapan koordinator Mitra Devata Purwanto Iman Santoso. ***
