Network
Mudana yang juga Perbekel Desa Kutuh ini mengaku kalau tambahan kuota ini untuk melengkapi nomor yang selama ini memang belum terisi.
"Tambahan ini sudah diterima KONI Bali dan memasukkan keduanya dalam daftar atlet PON. Ya, penambahan ini untuk melengkapi nomor yang ada, karena ada nomor yang belum terisi," jelasnya
Untuk penentuan kuota dua atlet itu setelah lolos berdasarkan limit dan lolos berdasarkan rangking.
Yang mana, satu atlet tersebut mendapatkan perunggu pada PON Papua dulu. Dengan adanya tambahan dua atlet ini, Mudana berharap ke depannya bisa mengharumkan nama Bali dalam ajang bergengsi tersebut.
Baca Juga: Catat Semeton! Jadwal Lengkap Bali United Basketball di IBL 2024, GOR Purna Krida Jadi Homebase
"Harapannya, dengan tambahan ini memberikan hasil positif dan bisa meraih medali di PON Aceh-Sumut itu," harapnya.
Sebelum ada tambahan dua atlet PON itu, yang lebih dahulu lolos masing-masing pada nomor lompat jauh dan lompat jangkit, diisi oleh Maria Natalia Londa dan Ni Kadek Puspa Nirmala Sari.
Kemudian pada nomor lompat jauh diisi oleh Ni Luh Mitayuni. Sementara, lompat tinggi diisi oleh tiga atlet masing-masing Ni Made Eppi Wilantika, I Made Gede Antara dan I Putu Gede Adhyatma Manika.
Sebaliknya, pada nomor 400 meter juga diisi oleh tiga atlet mulai dari Dewi Ayu Agung Kurniayanti, I Gusti Ayu Mardiliningsih dan Anak Agung Gede Arsa Putra. Selanjutnya pada nomor 100 meter diisi oleh I Made Purwadinata.
Selain itu, untuk nomor lempar lembing diisi oleh I Dewa Komang Agus Putra. ***
