Hal ini dipicu dari ditemukannya kasus kematian wanita muda ketika ditahan polisi moralitas terkait pemakaian baju ketat, tidak mengindahkan aturan berjilbab di tempat umum.
Kasus ini terjadi 3 hari sebelum si wanita dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi sempat koma.
Bahkan ia dilarikan beberapa jam setelah penangkapan dalam keadaan koma.
Dikutip dari pikiranrakyat.com di berita sebelumnya yang tayang pada Sabtu, 19 September 2022.
"Salah satu media Iran, 1500 tavsir yang memantau pelanggaran di Iran mengatakan bahwa dia mengalami pukulan di kepala."
Baca Juga: Profil Harry Kane, Kapten Timnas Inggris di Piala Dunia Qatar
Kasus kemanusiaan ini sepertinya cukup mempengaruhi sikap para pemain Iran juga hingga ambil sikap tolak menyanyikan lagu kebangsaan.
Sebagian suporter juga memberikan dukungan serupa terkait hal itu. Ada yang mengenakan kaos dengan tulisan "Perempuan, Kehidupan, Kebebasan" dan "Jadilah suara Iran" dalam Bahasa Inggris.
"Alasan utama kami di sini adalah menjadi suara rakyat kami, negara kami. Rakyat (Iran) saat ini sedang berjuang sekadar untuk mendapatkan hak asasi mereka," kata seorang suporter kepada Associated Press.