Network
DENPASARUPDATE.COM - Penggunaan ban kapten pelangi menjadi isu kontroversial di Piala Dunia Qatar 2022. Walaupun sudah dilarang FIFA, sejumlah negara tetap ingin menggunakan simbol yang mendukung gerakan LGBT tersebut.
Isu ini terus menjadi sorotan Publik jelang pertandingan antara Timnas Inggris dan Iran, dimana Kapten Timnas Inggris Harry Kane menjadi salah satu kapten yang "ngotot" untuk menggunakan ban kapten tersebut.
Dilansir dari beragam sumber, ada empat negara yang bersikeras untuk mengenakan ban kapten pelangi. Ada Inggris, Wales, Belgia, Belanda, Swiss, Jerman, dan Denmark. Keempat negara tersebut seolah tidak mengindahkan aturan dari FIFA.
Bahkan keempat negara tersebut menegaskan tetap menggunakan ban kapten pelangi meski dilarang.
Padahal FIFA menhancam akan mengeluarkan kartu kuning dan denda bagi federasi sepak bola jika terbukti me negara peserta Piala Dunia yang melanggar aturan tersebut.
sebelumnya Presiden FIFA Gianni Infantino menjelaskan sesuai ketentuan aturan yang telah ditetapkan FIFA dalam Piala Dunia 2022 harus berkampanye secara universal.
Ban kapten pelangi lebih cenderung menunjukkan simbol dukungan kepada kaum LGBT.
Makna dari simbol pelangi sangat jelas hanya mendukung sebagian saja, yakin kaum LGBT. Hal ini sudah jauh dari definisi universal itu.***
