Tak Bertaring dan Gagal Masuk Fase Semifinal AFC Cup 2022, Pelatih Bali United Menuai Sorotan, Ini Dalih Teco

- 2 Juli 2022, 20:30 WIB
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra disorot gegara gagal maju ke fase semifinal AFC Cup 2022
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra disorot gegara gagal maju ke fase semifinal AFC Cup 2022 /Bali United Official/Denpasar Update

 

DENPASARUPDATE.COM – Sukses menyandang predikat juara Liga 1 2021/2022 secara beruntun Bali United ternyata tak bertaring di arena AFC Cup 2022.

Di putaran AFC musim ini Bali United back to back failed. Tiga kali ikut AFC Cup mewakili Indonesia, Serdadu Tridatu lagi-lagi gagal melenggang ke fase semifinal zona Asia Tenggara. AFC Cup 2020 tidak dihitung karena kompetisi dihentikan di tengah jalan akibat pandemi Covid-19.

Tapi saat itu Bali United berada di dasar klasemen sementara setelah hanya menang sekali dalam tiga pertandingan. Tapi musim ini prestasi Bali United sedikit lebih baik. Dalam dua edisi terakhir AFC Cup yang diikuti Bali United, mereka selalu menjadi juru kunci.

Baca Juga: Link Download Stumble Guys V.0.30 Versi Lama Rasa Baru, Diburu Gamers, File Ringan, Tanpa Lag Saat Dimainkan

Sekarang mereka bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir grup G dengan raihan enam poin. Kedah Darul Aman yang sebelumnya menempati posisi ketiga, justru merangsek ke peringkat pertama dan akhirnya lolos ke fase semifinal setelah menang telak 5-1 menghadapi Visakha FC yang sebelumnya berada di puncak klasemen sementara dengan raihan enam poin.

Visakha FC padahal hanya butuh imbang saja untuk bisa lolos. Tapi dihancurkan dengan mudah oleh wakil Malaysia tersebut di pertandingan terakhir grup G di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kunci kegagalan Bali United sebenarnya terjadi saat menghadapi Visakha FC di pertandingan kedua.

Ilija Spasojevic dkk kalah telak dengan skor 5-2. Ini yang membuat skuad asuhan Stefano Cugurra Teco tersebut harus bergantung pada hasil pertandingan klub lain. Seandainya imbang atau setidaknya tidak kalah besar, mungkin peluang masih cukup terbuka.

Baca Juga: Pelatih Persib Robert Alberts Ancam Laporkan Oknum Bobotoh ke Polisi, Beri Waktu 1 Kali 24 Jam Minta Maaf

Teco kecewa, tapi suporter jelas lebih kecewa. Ekspektasi besar ada di Bali United sebagai kampiun Liga 1 2021/2022. Disatu sisi, justru PSM Makassar yang harus berjuang lolos dari degradasi di Liga 1 musim lalu, menjadi juara grup H. Jelas hal ini diluar dugaan semua pihak.

Berbagai alasan pun dikeluarkan Teco. Mulai dari faktor kelelahan akibat Piala Presiden 2022 hingga skuad asuhannya yang bermain tidak sebagaimana mestinya di AFC Cup. Tapi jika melihat faktor kelelahan, PSM Makassar juga sama.

Bahkan PSM harus terbang ke Kuala Lumpur setelah menyelesaikan pertandingan di Piala Presiden 2022. Sedangkan Bali United punya keuntungan karena menjadi tuan rumah grup G. Kesempatan sebenarnya masih terbuka musim depan.

Baca Juga: Link Download WhatsApp Aero Terbaru 2022, Pilihan Tema, Font, Fitur Banyak, Anti Banned, Nyaman, Aman Dipakai?

Bali United sebagai juara Liga 1 musim lalu, berhak mewakili Indonesia kembali di kancah Asia. Mereka akan menjadi wakil Indonesia bersama Persib Bandung sebagai runner up. Tapi regulasi bisa saja berubah karena musim depan kompetisi lokal di masing-masing negara disinyalir selesai hampir berbarengan.

Tapi toh Teco masih ingin mencobanya lagi tahun depan. Pelatih berpaspor Brasil tersebut terlihat menyaksikan pertandingan Kedah Darul Aman menghadapi Visakha FC. Namun hanya satu babak, dia akhirnya memilih pulang bersama Asisten Pelatih Bali United Antonio Claudio.

Terlihat dia tidak bisa menutupi rasa kecewa. Bahkan dia enggan diwawancarai dan mengaku lelah. Tapi Jumat kemarin (1/7), dia melontarkan pernyataan resmi setelah tersingkir dari AFC Cup 2022. “Saya pikir pertandingan pertama kami bermain sangat bagus melawan Kedah FC dan menang 2-0," terang Teco.

Baca Juga: Link Download Stumble Guys V.0.30 , V.30, Mod Apk 0.37, ini Kelebihan dan Kekurangannya, Lebih Seru yang Mana?

Seandainya juga jika Bali United menang besar menghadapi Kaya FC, mungkin hasilnya bisa saja berbeda dan tergantung juga dengan hasil tim di grup lain.

"Kami hanya kurang berkonsentrasi dan penyelesaian akhir untuk mencetak lebih banyak gol. Masalah ada di babak kedua saat melawan Visakha FC, organisasi permainan kami buruk dan harus menerima kekalahan,” ungkapnya.

“Inilah situasi dalam sepak bola dan kami harus belajar dari itu, baik pelatih maupun pemain, semuanya harus belajar dari itu. Ketika ada kesempatan bermain lagi, kami sudah lebih siap dan kuat,” terangnya.

Baca Juga: Download Stumble Guys Tech Beige Versi Baru Juli 2022, Apakah Ada Unlimited Token, Gems dan Unlock Skin? Aman?

Bersama Persija, sebenarnya Teco punya pengalaman. Macan Kemayoran bisa dibawa hingga semifinal zona Asia Tenggara saat AFC Cup 2018. Tapi bersama Bali United, dia tidak bisa sama sekali. Teco pun sempat mengenang momen tersebut. Kedepannya, hasil yang didapat Bali United kali ini dianggap sebagai pengalaman berharga. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah