Tak Bertaring dan Gagal Masuk Fase Semifinal AFC Cup 2022, Pelatih Bali United Menuai Sorotan, Ini Dalih Teco

- 2 Juli 2022, 20:30 WIB
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra disorot gegara gagal maju ke fase semifinal AFC Cup 2022
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra disorot gegara gagal maju ke fase semifinal AFC Cup 2022 /Bali United Official/Denpasar Update

Berbagai alasan pun dikeluarkan Teco. Mulai dari faktor kelelahan akibat Piala Presiden 2022 hingga skuad asuhannya yang bermain tidak sebagaimana mestinya di AFC Cup. Tapi jika melihat faktor kelelahan, PSM Makassar juga sama.

Bahkan PSM harus terbang ke Kuala Lumpur setelah menyelesaikan pertandingan di Piala Presiden 2022. Sedangkan Bali United punya keuntungan karena menjadi tuan rumah grup G. Kesempatan sebenarnya masih terbuka musim depan.

Baca Juga: Link Download WhatsApp Aero Terbaru 2022, Pilihan Tema, Font, Fitur Banyak, Anti Banned, Nyaman, Aman Dipakai?

Bali United sebagai juara Liga 1 musim lalu, berhak mewakili Indonesia kembali di kancah Asia. Mereka akan menjadi wakil Indonesia bersama Persib Bandung sebagai runner up. Tapi regulasi bisa saja berubah karena musim depan kompetisi lokal di masing-masing negara disinyalir selesai hampir berbarengan.

Tapi toh Teco masih ingin mencobanya lagi tahun depan. Pelatih berpaspor Brasil tersebut terlihat menyaksikan pertandingan Kedah Darul Aman menghadapi Visakha FC. Namun hanya satu babak, dia akhirnya memilih pulang bersama Asisten Pelatih Bali United Antonio Claudio.

Terlihat dia tidak bisa menutupi rasa kecewa. Bahkan dia enggan diwawancarai dan mengaku lelah. Tapi Jumat kemarin (1/7), dia melontarkan pernyataan resmi setelah tersingkir dari AFC Cup 2022. “Saya pikir pertandingan pertama kami bermain sangat bagus melawan Kedah FC dan menang 2-0," terang Teco.

Baca Juga: Link Download Stumble Guys V.0.30 , V.30, Mod Apk 0.37, ini Kelebihan dan Kekurangannya, Lebih Seru yang Mana?

Seandainya juga jika Bali United menang besar menghadapi Kaya FC, mungkin hasilnya bisa saja berbeda dan tergantung juga dengan hasil tim di grup lain.

"Kami hanya kurang berkonsentrasi dan penyelesaian akhir untuk mencetak lebih banyak gol. Masalah ada di babak kedua saat melawan Visakha FC, organisasi permainan kami buruk dan harus menerima kekalahan,” ungkapnya.

“Inilah situasi dalam sepak bola dan kami harus belajar dari itu, baik pelatih maupun pemain, semuanya harus belajar dari itu. Ketika ada kesempatan bermain lagi, kami sudah lebih siap dan kuat,” terangnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah