DENPASARUPDATE.COM – Nama pelatih Arema FC, Eduardo Almeida beberapa waktu belakangan ini menjadi sorotan Aremania usai hasil buruk di laga perdana Piala Presiden 2022.
Para Aremania meminta Eduardo Almeida untuk mundur dari kursinya sebagai pelatih Arema FC usai klubnya tersebut kalah dari PSM Makassar.
Pada laga yang berlangsung di kandang sendiri yakni Stadion Kanjuruhan, Sabtu 11 Juni 2022 lalu, Arema FC harus takluk 0-1 dari PSM Makassar.
Bahkan, desakan Aremania tersebut sempat memunculkan isu bahwa Eduardo Almeida akan mundur dari kursi pelatih Arema FC jelang laga melawan Persik Kediri, Rabu 15 Juni 2022.
Terkait hal tersebut, Eduardo Almeida membantah isu mundurnya dari kursi pelatih Arema FC.
Baca Juga: 3 Pemain Trial dari Jepang Tampil Bersama Persija Jakarta di Piala Presiden 2022
Hanya saja, ia mengakui adanya kritik dari para Aremania. Eduardo Almeida pun menyebut bahwa kritikan tersebut adalah hal yang lumrah.
Bahkan, untuk meredakan keraguan para Aremania, Eduardo Almeida berjanji bakal membawa Arema FC menang saat lawan Persik Kediri nanti.
"Kita tau hal itu, memang kita harus menang besok. Dalam sepak bola kita harus hidup dalam tekanan tapi itu bukan beban namun motivasi untuk meraih 3 poin. Kami berharap Arema bisa mendapatkan 3 poin untuk memberikan terimakasih pada Aremania," kata Eduardo.
Eduardo Almeida sendiri menyebutkan bahwa sebagai pelatih Arema FC, ia mengakui tidak bisa memberikan kepuasan kepada semua Aremania.
Pelatih asal Portugal tersebut juga memastikan mental tim Arema tidak akan jatuh meski mendapat kritikan Aremania.
"Kami tidak bisa membuat semuanya puas, mungkin ada yang puas dan ada yang tidak puas. Tapi dalam sepak bola hal itu adalah hal yang wajar. Bagi kami hal itu adalah kritik yang wajar, selama itu kritik membangun, meski 10 ribu kali atau berapa banyak pun itu tidak akan membuat kami jatuh," ujar Eduardo Almeida.
Menurut dia, kalah dan menang merupakan hal yang wajar dalam dunia sepakbola.
"Tapi perlu diingat sepak bola terus berubah dan strategi terus berubah. Mungkin hasilnya 0-0, 1-0 atau 2-0, tapi kita tak bisa membuat puas semua pihak," tambahnya.
Eduardo juga memastikan kondisi ruang ganti pemain Arema baik-baik saja. Menurutnya, meski kritikan dari Aremania terus datang atas performa tim.
Baginya selama semua pemain mendukung dirinya sebagai pelatih artinya tidak ada persoalan serius untuknya.
"Selama kritikan itu bagus, akan diterima. Selama pemain dan tim mendukung saya dan mau menjalankan apa yang saya lakukan. Maka saya tidak peduli dengan apa yang disampaikan di luar. Yang penting kondisi di dalam tim baik dan mau bekerja bersama-sama," tutur Eduardo.***