Network
DENPASARUPDATE.COM – Laga uji coba pasca Piala AFF 2020 skuad Garuda Timnas Indonesia versus Timor Leste dipastikan berlangsung di Bali.
Segala persiapan sudah dilakukan, termasuk penjajakan skema apakah bisa ada penonton atau tanpa penonton.
Berkaitan dengan hal tersebut utusan PSSI menggelar pertemuan dengan Pemprov Bali khususnya dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) dan Satgas Covid19.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, membenarkan adanya pembahasan mengenai skema pertandingan uji coba Timnas Indonesia melawan Timnas Timor Leste.
"Itu rencana Timnas PSSI dengan Timor Leste," terang Boy, ketika dikonfirmasi Senin 24 Januari 2022.
Dikatakan, ini memang laga kalender FIFA Matchday itu sendiri menurutnya akan diselenggarakan pada dua kali pada 27 dan 30 Januari 2022.
Pertandingan itu sendiri rencananya akan digelar di markas kebanggaan Bali United yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Ditanya apakah ada pembahasan mengenai kemungkinan boleh ada penonton atau supporter, dia bilang pihaknya belum pernah membahas terkait hal tersebut dengan PSSI.
Sebab menurutnya, induk sepakbola tertinggi di Indonesia baru sebatas pemberitahuan rencana pertandingan laga tersebut.
Baca Juga: Sudah Divaksin, Seorang Anak SMPN 2 Kuta Malah Positif Covid-19, PTM Lockdown 5 Hari!
"Nggak ada membahas itu (penonton,Red), baru pemberitahuan bahwa akan event seperti itu dan itu belum ketemu secara resmi, baru pemberitahuan aja, belum membauas membahas lebih jauh," paparnya.
Dikatakan pula bahwa jika laga pertandingan Timnas Indonesia ingin dihadiri oleh penonton, maka harus mendapatkan melapor dan mendapatkan izin dari Gubernur Bali, Wayan Koster.
Itu pun tegasnya, harus mendapat izin rekomendasi dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Baca Juga: SINOPSIS GOPI Selasa 25 Januari 2022: GAWAT! Kokila Kena Serangan Jantung, Ahem Tetap Bertunangan?
"Ya tentu itu harus melapor ke Bapak Gubernur, tentunya dengan izin Satgas dan Dinas Kesehatan, kalau kita kan dari unsur olahraga aja," paparnya.
Pun juga dengan laga Liga 1 yang juga kabarnya akan diizinkan dihadiri penonton.
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada permohonan resmi dari penyelenggara Liga 1 yakni PT LIB terkait hal tersebut.
Sehingga, Pemprov Bali tidak mau berandai-andai terkait hal tersebut.
"Kan belum ke sana, kecuali ada permohonan baru kita kaji lebih jauh lagi, karena belum ada kita tidak mau berandai-andai," paparnya.
Hanya saja, hingga saat ini menurutnya pelaksanaan Liga 1 di Bali sudah berjalan dengan baik.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Selasa 25 Januari 2022 di NET TV: Ada Drakor Dream High dan Birth of A Beauty!
"Sejauh ini kita lihat berjalan dengan bagus, semarak, tanpa penonton, kan begitu, permohonan belum tahu sih, belum ada," ungkapnya.
Sebelumnya, jika mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 1 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 di wilayah Jawa dan Bali, maka pemerintah mengizinkan adanya pertandingan sepakbola dengan penonton yang kebetulan dilaksanakan di Bali.
Ia menjelaskan bahwa dalam Inmendagri tersebut disebutkan akan dilakukan uji coba pertandingan dengan menerima penonton langsung di stadion.
Dalam Inmendagri Sekretaris Satgas Covid-19 Bali, Made Rentin menyebutkan jika pemerintah akan melakukan uji coba pertandingan Liga 1 dengan menerima penonton langsung di stadion.
"Di mana jumlah penonton maksimal 25 persen dari kapasitas stadion atau paling banyak 5.000 orang. Selanjutnya, hanya penonton dengan kategori hijau dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk di stadion," demikian kata Rentin mengutip Inmendagri.
Ia melanjutkan,pertandingan yang dilakukan uji coba dengan penonton ditentukan oleh PSSI dan PT LIB.
Kemudian, seluruh pemain, ofisial, kru media, dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, hasil negatif PCR (H-1) dan hasil negatif antigen pada hari pertandingan.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan dan PSSI. Pemerintah juga melarang adanya kegiatan nonton bareng. ***
