Menurut dia, keberhasilan Persib Bandung masuk ke tiga besar klasemen BRI Liga 1 dan selisih 3 poin dengan pemuncak klasemen Bhayangkara FC menurutnya sebuah prestasi yang baik.
Bahkan, menurut pemain yang memperkuat Persib di era 1990-an, para Bobotoh seharusnya tidak lagi mengumandangkan tagar Rene Out.
“2. Meraih posisi ke3 di klasemen dan hanya terpaut selisih 3 point dari pimpinan klasemen. Karena itu, berangkat dari 2 (dua) makna terakhir tersebut, hendaknya Manajemen, Tim Coach, dan para pecinta PERSIB tidak lagi mengumandangkan bahwa program PERSIB bersama Coach Roberts adalah PENGEMBANGAN PERSIB jangka Panjang,” sindirnya.
Baca Juga: Link Download Video Syur Bocah SMP 48 Detik Viral di Tiktok dan Twitter Ramai-ramai Diburu Warganet
Saat ini, seharusnya semua pihak, khususnya manajemen, tim pelatih, dan pemain harus berfokus kepada tujuan untuk memenangkan setiap pertandingan, walau hanya dengan 1 gol.
“Kini kita telah kembali berada di jajaran depan, lalu untuk apa kita mempersiapkan suatu alasan penyelamat tentang jika nanti kita berada di jajaran belakang. Justru yg paling tepat dilakukan yaitu fokus pada energi percaya diri bahwa kita akan memenangkan setiap pertandingan seklipun hanya dengan satu gol, baik dengan permainan yg indah maupun tidak,” ucapnya.
Apalagi, Persib Bandung sendiri bukan merupakan klub yang baru saja datang atau promosi dari Liga 2.
Bahkan, Maung Bandung dikenal sebagai tim yang stabil di papan atas klasmen pada setiap kompetisi Liga 1.