BRI Liga 1: Tak Ikut Rafting Bareng, Makan Konate Mendadak Tinggalkan Persija di Bali, Ini Alasannya!

- 21 Januari 2022, 21:56 WIB
Pemain Persija Makan Konate
Pemain Persija Makan Konate /Hari Santoso Konate/Instagram Makan Konate

DENPASARUPDATE.COM – Gelandang Persija asal Mali, Makan Konate mendadak meninggalkan tim Persija Jakarta yang saat ini berada di Bali.

Hal ini menjadi hal cukup mengejutkan banyak pihak, khususnya para supporter Persija yakni The Jakmania.

Bagaimana tidak? Makan Konate sendiri telah dianggap sebagai salah satu bintang yang menjadi idola baru di skuad Macan Kemayoran.

Baca Juga: BRI Liga 1: Siap Bawa Persija Finish 3 Besar, Pep Guardiman Ubah Gaya Main Macan Kemayoran dengan Strategi Ini

Makan Konate sendiri sebelumnya didatangkan Persija Jakarta dari klub Malaysia, Terengganu FC, pada bursa transfer tengah musim BRI Liga 1.

Pemain yang sempat memperkuat Arema FC dan Persib Bandung ini resmi didatagkan Persija pada 29 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: BRI Liga 1 : Tiga Hari Tanpa Latihan, Ini Harapan Pelatih Persib Robert Alberts untuk Skuad Pangeran Biru

Bersama Macan Kemayoran, Makan Konate telah mendapat dua kesempatan bermain di putaran kedua BRI Liga 1 yang dilangsungkan di Bali

Ia bahkan, dalam dua kesempatan tersebut bermain penuh 90 menit.

Baca Juga: BRI Liga 1: Jadwal Tanding Arema FC Seri 4 Putaran Kedua Bertambah, Nantikan Duel Singo Edan vs Persebaya!

Hingga saat ini, dari dua penampilannya tersebut, Makan Konate telah menyumbangkan satu gol bagi Persija.

Hanya saja, pada masa jeda libur kompetisi akibat adanya FIFA Matchday, Makan Konate justru dikabarkan meninggalkan Macan Kemayoran yang tengah berada di Bali.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Sabtu 22 Januari 2022 Besok di Trans TV: Jangan Lewatkan The Ninth Passenger & Dog Eat Dog!

Bahkan, akun Instagram resmi Persija Jakarta @persija juga ikut membenarkan kabar kepergian pemain yang baru saja didatangkannya tersebut.

Pada salah satu unggahan Instagram resmi-nya, Persija menyebut Makan Konate tidak ikut serta dalam acara rafting alias arum jeram di Sungai Ayung, Bali.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK CINTA Sabtu 22 Januari 2022 untuk Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces, Aries, Taurus

Rafting tersebut dilakukan oleh tim Persija Jakarta sebagai bagian dari persiapan Macan Kemayoran untuk menyongsong pekan ke-21 BRI Liga 1.

Kegiatan rafting juga disebut sebagai menu latihan yang diharapkan dalam meningkatkan performa tim.

Baca Juga: Ajak Eks Persib Atep, Sule Ingin Beli Klub Bola Saingi Raffi Ahmad, Dua Klub Ini Dirumorkan Akan Diakuisisi

Hanya saja, Persija Jakarta menjelaskan kepergian Makan Konate meninggalkan Macan Kemayoran tersebut akibat ia harus mengurus KITAS ke Jakarta.

"Konate sedang mengurus KITAS di Jakarta, Jak" tulis Persija seperti dikutip dari Instagram-nya, 21 Januari 2022.

Baca Juga: BRI Liga 1: Ini Daftar Pemain Persija Jakarta dengan Followers Terbanyak di Instagram, Marko Simic Juaranya!

Perlu diketahui, KITAS merupakan kepanjangan dari Kartu Ijin Tinggal Terbatas.

KITAS diperuntukan bagi warga negara asing yang sedang bekerja di Indonesia agar dapat menetap di Tanah Air.

Biasanya, KITAS diperpanjang selama satu tahun sekali.

Baca Juga: BRI Liga 1 : Golgol Mebrahtu Keluar dari Line Up PSM Makassar Saat Lawan Persik Kediri, Ternyata Ini Alasannya

Di sisi lain, Pelatih Persija Jakarta, Sudirman mengatakan bahwa kegiatan rafting atau arum jeram sendiri dilakukan sebagai bagian dari program persiapan Persija dalam jeda menuju pekan ke-21 BRI Liga 1 2021/2022.

Pep Guardiman sapaan akrabnya menyebut jika rafting atau arum jeram ini sendiri merupakan bagian dari menu latihan fisik untuk meningkatkan performa pemain di lapangan.

Pasalnya, lanjut pria yang baru saja didapuk sebagai pelatih Macan Kemayoran menggantikan Angelo Alessio ini menyebut jika kegiatan rafting tersebut juga memiliki efek positif untuk psikologis dan membangun chemistry antarpemain.

 

Baca Juga: BRI Liga 1: Pep Guardiman Latih Persija Gantikan Angelo Alessio, Ini Formasi dan Daftar Pemain Andalannya!

Dirinya menyebut bahwa proses naik turun tangga saat menuju dan keluar sungai menjadi momen di mana kebugaran fisik pemain diuji.

Ini karena untuk mencapai titik tujuan tersebut, Ismed Sofyan Cs harus melalui puluhan anak tangga untuk mencapai titik tujuan.

Baca Juga: BRI Liga 1: Ikut Berduka & Hormati Proses Pelebon Raja Pemecutan XI, Persikabo 1973 Putuskan Tak Gelar Latihan

Tidak hanya itu, indahnya alam Bali menurutnya juga mampu membuat relaksasi para pemain untuk mampu sedikit melupakan tekanan di sepak bola sehingga pikiran menjadi segar kembali.

Chemistry pemain pun semakin kuat karena harus bekerja sama dalam mengendalikan perahu di jalur yang tepat.

Baca Juga: UPDATE : Apresiasi Satgas Covid-19 Bali, Arema FC Ungkap Kondisi Terkini 5 Pemainnya yang Positif

Tak hanya itu, di beberapa momen para pemain harus menjaga anggota di perahunya dari “serangan” perahu lain yang coba menenggelamkan anggotanya. Momen ini membuat suasana semakin riang dan positif.

“Yang terpenting adalah bagaimana pemain bisa happy. Dalam sepak bola dengan sistem sekarang ini (seri), di mana kami meninggalkan keluarga terlalu lama, rasa kepercayaan kami pada pemain itu harus kami berikan lebih besar,” ujar Pep Guardiman.

“Tidak hanya terpaku dengan latihan-latihan saja, dalam latihan itu harus memberikan sesuatu yang membuat mereka gembira, melupakan rasa rindu mereka sama keluarga,” tutur dia.***

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah