Bahkan, dirinya menyebut siap mundur dari Macan Kemayoran jika dirinya sudah dianggap tidak dibutuhkan lagi oleh klub asal ibukota tersebut.
Ismed Sofyan sendiri merupakan salah satu legenda hidup Persija Jakarta di samping Bambang Pamungkas.
Pemain yang berposisi sebagai bek sayap itu telah membela Macan Kemayoran sejak 2003.
Dalam periode hampir 20 tahun membela Persija, Ismed Sofyan telah mempersembahkan sejumlah trofi yakni Liga 1 2018 hingga Piala Presiden 2018.
“Saya memotivasi diri selama masih di Persija jangan sampai manajemen punya prinsip mengontrak saya karena faktor x, seperti kasian atau lainnya. Saya tidak mau. Kalau memang kontribusi saya masih dibutuhkan saya siap di Persija. Tapi, kalau saya sudah tidak bisa berkontribusi lagi, saya akan mundur sendiri,” ujar Ismed melanjutkan.
Sementara itu dokter tim Persija, dr. Donny Kurniawan, SpKO(K), merespon apa yang menjadi keinginan Ismed, yakni dapat kesempatan tampil di Liga 1 2021/2022.
“Ismed ini sudah masuk tahap akhir dalam terapinya. Fase di mana kami sudah mengembangkan fisiknya. Kalau kami tinggal di Jakarta saya rasa tidak baik untuk dia. Memang intensitasnya sudah harus mulai nempel di tim. Penanganannya saat ini sudah ke aspek fisik, keseimbangannya, bagaimana dia menyentuh bola, dan bagaimana dia di lapangan.
Saya berfikir pada Februari atau Maret 2022 seharusnya dia sudah menyentuh permainan. Kemungkinan paling baik dia sudah bisa bermain. Tapi tergantung pelatih,” ucap dokter yang biasa disapa Dokbro itu.***