Dimulai Sejak 24 Agustus 2021 Kemarin, Ini 4 Fakta Menarik Paralimpiade Tokyo 2020

- 25 Agustus 2021, 22:13 WIB
Suasana seremoni pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020.
Suasana seremoni pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020. /Instagram/ @paralympics

DENPASARUPDATE.COM – Pertandingan yang tidak kalah populer dari Olimpiade, Paralimpiade 2020 telah resmi dibuka di Tokyo, Jepang, pada Selasa 24 Agustus 2021.

Rencananya ajang olahraga internasional yang dikhususkan untuk para atlet yang menyandang disabilitas tersebut akan diselenggarakan sampai pada 3 September 2021.

Berdasarkan histori, pemilihan Tokyo sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan Paralimpiade 2020 ini merupakan yang kedua kalinya sejak tahun 1964.

Baca Juga: Ngotot Pindah! Ini 5 Alasan Mbappe Ingin Bermain ke Real Madrid

Selain itu, kesempatan ini merupakan sebuah peruntungan bagi Jepang mengingat ajang Olimpiade 2020 juga diselenggarakan di kota yang sama beberapa waktu lalu.

Meskipun tidak seramai ajang Olimpiade 2020, ajang Paralimpiade 2020 tetap mampu menarik perhatian masyarakat dunia sejak pembukaan pada Selasa lalu.

DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) telah meringkas untuk Anda tentang beberapa fakta terkait ajang Paralimpiade 2020 sebagai berikut.

Baca Juga: Mengenal Bunga sebagai Lambang Negara, Dari Indonesia Sampai India, Simak Selengkapnya!

1. Maskot yang Bernama Someity

SOMIETY maskot Paralimpiade Tokyo 2020
SOMIETY maskot Paralimpiade Tokyo 2020

Pada pagelaran Paralimpiade 2020 yang diselenggarakan di Tokyo, maskot yang digunakan adalah sebuah karakter yang diberi nama Someity atau Someiyoshino.

Karakter berwarna perpaduan merah muda dan putih tersebut diinspirasi dari bunga teratai yang menunjukkan karakter kuat baik fisik ataupun mental.

Selain itu, karakter tersebut dinilai secara tepat mewakili karakter yang dimiliki oleh para atlet olimpiade yang mampu mengatasi segala keterbatasan.

Baca Juga: Ini Dia Top 5 Lokasi Hot Drop di Free Fire, Nikmati Pertarungan Seru!

2. Bendera Afghanistan Tanpa Delegasi

 Seorang relawan membawa bendera Afghanistan dalam parade defile upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Japan, Selasa 24 Agustus 2020). Dua atlet Afghanistan batal tampil di Paralimpiade Tokyo karena konflik di negara itu setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.
Seorang relawan membawa bendera Afghanistan dalam parade defile upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Japan, Selasa 24 Agustus 2020). Dua atlet Afghanistan batal tampil di Paralimpiade Tokyo karena konflik di negara itu setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.

Pada acara pembukaan Paralimpiade yang digelar pada Selasa 24 Agustus 2021 lalu, terdapat suatu momen yang memilukan yang berasal dari Afghanistan.

Bendera Afghanistan tampak diarak pada acara pembukaan Paralimpiade namun sayangnya tidak diikuti oleh delegasi dari negara yang dikuasai Taliban tersebut.

Walaupun begitu, bendera tersebut tetap diarak bukan oleh warga Afghanistan, melaiankan perwakilan PBB.

Baca Juga: Begini Penangkapan Youtuber yang Diduga Menista Agama, Muhammad Kece, dari Bali Langsung Dibawa ke Jakarta

3. Mempertandingkan 22 Cabang Olahraga

David Jacobs memetik kemenangan pertama para tenis meja Paralimpiade Tokyo 2020.
David Jacobs memetik kemenangan pertama para tenis meja Paralimpiade Tokyo 2020. noc indonesia

Pada awalnya sekitar 1964 ketika digelar, Paralimpiade ini diikuti oleh sekitar 21 negara dengan atlet berjumlah 378 orang dan 9 cabang olahraga.

Sementara itu, pada Paralimpiade 2020 yang diselenggarakan di Tokyo, dikabarkan terdapat sekitar 22 cabang olahraga termasuk badminton untuk pertama kali.

Baca Juga: Punya Sikap Optimis dan Sukses dalam Percintaan, 2 Zodiak Ini Cocok Bagi yang Berniat Mencari Pasangan

4. Pertandingan Pertama Delegasi Indonesia

Apa itu Paralimpiade Tokyo 2020?
Apa itu Paralimpiade Tokyo 2020?

Pada Rabu 25 Agustus 2021, terdapat dua cabang olahraga yang akan diikuti oleh para delegasi dari Indonesia, yaitu olahraga para renang dan para tenis meja.

Walaupun atlet renang dari Indonesia yang diwakili oleh Syuci Indriani belom lolos ke babak final, atlet tenis meja bernama David Jacobs menang atas Luka Bakic. ***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: paralympic.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah