DENPASARUPDATE.COM - Penggemar MotoGP tanah air akan disuguhkan tontonan menarik pada 2021 mendatang.
Selain itu terdengar kabar pembentukan tim balap dari tanah air pada ajang MotoGP dan Moto2.
Hal tersebut tentu dapat memotivasi pembalap asal Indonesia untuk lebih berprestasi dalam ajang balap internasional.
Baca Juga: Undangan Menhan AS Untuk Prabowo ke Amerika, Pengamat: Untungkan Prabowo di Bursa Capres 2024
Demer sapaan akrab Gede Sumarjaya Linggih turut mendukung rencana pembentukan tim balap tanah air tersebut.
Hal tersebut disampaikan ketika Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI bersana Kementerian BUMN dan Direksi Perusahaan BUMN di Bali 15 Oktober 2020.
Ia berpesan agar semua pihak turut mendukung rencana tersebut.
Baca Juga: Desak Kebut Perluasan Bandara Ngurah Rai, Demer Tegaskan Bali Perlu Bandara Baru di Buleleng
“Ini soal kebangsaan bangsa. Makanya semua pihak harus memberikan dukungan,” ujar Demer.
Hadir dalam pertemuan tersebut termasuk Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi Publik, Arya Sinulingga, Dirut Pertamina, Dirut Bank Mandiri, Dirut PLN, Dirut Permodalan Nasional Madani (PMN), dan beberapa perusahaan BUMN lainnya.
Wakil Ketua Komisi VI, Martin Manurung juga berpendapat serupa, bahkan ia meminta perhatian khusus dari direksi BUMN untuk mendukung pembentukan tim tersebut.
Baca Juga: Ditembak Oknom Densus, Mantan Anggota TNI di Tangerang Kritis
“Tim MotoGP ini merupakan wakil Merah Putih karena membawa nama besar bangsa dan negara. Ini akan menjadi sejarah besar dunia olahraga otomotif di negeri ini karena tim nasional MotoGP adalah tim pertama yang terbentuk di Indonesia,” ujar Martin.
Mendengar dukungan tersebut, ketua IndonesianGP Muhammad Rapsel Ali mengatakan pembentukan tim balap menjadi momentum pembalap asal Indonesia bisa mendapatkan prestasi di ajang balap internasional.
“Ini bisa menjadi momentum lahirnya pembalap-pembalap hebat dari Indonesia. Apalagi sudah ada Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang akan digunakan untuk balapan MotoGP 2021. Jadi ini benar-benar kesempatan emas,” ujar Rapsel.***