Urusan Berbenah, Bali United Kalah dengan Persib dan Bhayangkara FC di Liga 1, hanya Datangkan Pemain PSIS

1 Desember 2023, 14:53 WIB
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mendapat banyak kritik untuk masa depan timnya /media bali united/denpasar update

DENPASARUPDATE.COM - Bali United tiga kali gagal di AFC Cup. Jelas ini pukulan telak dan seharusnya membuat malu Serdadu Tridatu karena mewakili Indonesia di kancah Asia. Sekarang harapan satu-satunya adalah BRI Liga 1 2023/2024. Namun di putaran kedua kali ini, Bali United tidak garang sama sekali.

Kesempatan mendatangkan pemain, tidak dilakukan dengan maksimal. Bali United hanya mendatangkan Luthfi Kamal dari PSIS Semarang yang juga jarang mendapatkan menit bermain disana.

Selebihnya adalah mempromosikan pemain dari Bali United Youth. Dalihnya adalah kebutuhan finansial klub yang lebih penting serta pemilihan pemain yang harus lebih tepat.

Baca Juga: Peluang Tipis Bali United Lolos Semifinal AFC Cup, Justru PSM yang Lebih Berpeluang

Bali United tidak seperti Persib Bandung yang memilih jor-joran dengan mendatangkan beberapa pemain termasuk mantan rekan Cristiano Ronaldo di Juventus.

Ataupun Bhayangkara FC mendatangkan lebih dari 10 pemain di putaran kedua. Sebut saja Witan Sulaeman, Junior Brandao, Ousmane Fane, dan Osvaldo Haay.

Di detik-detik penutupan bursa transfer pada 28 November, Bhayangkara Fc membuat kejutan dengan mendatangkan Radja Nainggolan.

Baca Juga: Kiper Bali United Alami Kerugian Puluhan Juta Akibat Ulah ART Jelang Hadapi Stallion Laguna, Ini Kronologisnya

Ia adalah mantan pemain Inter Milan, AS Roma, hingga Timnas Belgia. Ia disebut-sebut menjadi pemain termahal di BRI Liga 1 musim ini.

Kedatangan banyak pemain di Bhayangkara FC kali ini bertujuan untuk lolos dari degradasi. Teco pun perlu waspada dengan kebangkitan klub-klub lain termasuk The Guardian.

Dikaitkan soal Radja Nainggolan, Teco pun enggan menjawab terlalu spesifik untuk menilai pemain yang pernah digaji lebih dari Rp8 miliar per pekan tersebut.

Baca Juga: SSB Putra Perkanthi Bersiap Jadi Salah Satu Wakil Bali di DCT KBPP Polri Cup, Agus Suteja Targetkan Ini

Menurutnya apa yang dilakukan Bhayangkara di putaran kedua ini, menjadi sinyal bahwa semua klub berbenah. Bhayangkara sendiri mencoba untuk lolos dari zona degradasi.

"Saya tidak akan berbicara secara spesifik tentang pemain ini, tetapi saya melihat Bhayangkara FC membeli banyak pemain. Banyak pemain, pemain asing dan pemain lokal. Saya melihat Osvaldo Haay, Witan, pemain-pemain bagus di sana," kata Teco.

Dikatakan Teco, melihat posisi Bhayangkara FC memang posisi yang buruk sehingga perlu dilakukan perombakan untuk mengarungi putaran kedua musim ini agar bisa keluar dari zona degradasi.

Perlu diketahui, Bhayangkara FC saat ini berada di jurang degradasi paling dasar klasemen dengan mengoleksi hanya 10 poin dari 20 laga dan baru menang 1 kali, seri 7 kali dan 12 kali menelan kekalahan.

"Tentu saja Bhayangkara, mereka memiliki posisi yang buruk di liga. Mereka berada di zona degradasi, jadi mereka ingin keluar dari zona degradasi dan itulah mengapa mereka membawa banyak pemain bagus ke sana," tutup Teco. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler