DENPASARUPDATE.COM – Indonesia sesungguhnya tak kekurangan potensi dibidang teknologi industri otomotif. Buktinya, mobil formula listrik Besutan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta diganjar penghargaan dari Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.
Bahkan mobil formula listrik rakitan anak bangsa ini diberi nama Garuda EV-22 tersebut, mendapat penghargaan tiga sekaligus pada Kejuaraan Formula Electric Student Championship.
Public Relations Tim Mobil Garuda UNY, Tengku Khadijah terima kasih berkat dukungan dari pihak-pihak yang membantu.
Dia mengatakan tiga penghargaan yang diraih antara lain juara umum, juara 1 untuk kategori Skippad, serta juara 1 untuk kategori Endurance.
"Kami dari Garuda UNY Team mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah Bapak berikan untuk kami," ujarny dilansir DenpasarUpdate.Com dari Pikiran-Rakyat.com, 9 April 2022, disadur dari artikel "Mobil Formula Listrik Karya Mahasiswa UNY Sabet 3 Penghargaan di IIMS 2022".
Perihal pengembangan mobil, manajer tim sekaligus mahasiswa UNY, Kesit Bayu Purnomo menyatakan mobil formula eletrik ini sengaja diciptakan untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Terdapat 12 tim yang berhasil menyelesaikan rancangan mobil formula eletrik. Mereka menyelesaikan pembuatannya dalam kurun waktu tiga bulan. Menariknya, Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menjadi salah satu sponsor Garuda UNY membuat mobil sport ini tambah gagah.
Dia menyebut mobil dibuat dengan menggunakan baterai lithium polymer. Lalu seat belt menggunakan safety 6.0. "Kemudian untuk suspensi kita menggunakan independen," ujarnya.
Adapun ide dasar penciptaan mobil, karena ingin berkontribusi lebih di area kendaraan berbasis listrik seperti fokus pemerintah saat ini. Di samping itu, transisi energi perlu didukung untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Mahasiswa UNY yang terlibat dalam pembuatan mobil listrik pada 2019 sempat ke Korea Selatan untuk mengikuti ajang di bidang sama.
Kemudian untuk kompetisi kali ini, dia tim sudah menyusun rencana bisnis untuk pengembangan mobil ke depannya.
"Mobil ini dibuat atau direncanakan untuk apa. Di planning kita kita bangun untuk melakukan disewakan atau dijual. Kita juga berencana membuat bahannya, sampai ke proses penjualan kita sudah catat secara detail," ucapnya.
Kesit dan tim ke depan sudah memiliki gambaran. Salah satunya adalah sampai bisa masuk ke tahap produksi.
Bahkan kata dia, dirinya dan tim memasang target dalam kurun waktu 1,2 tahun sudah ada keuntungan. "Sekarang kita masih menganalisis pasar," ujarnya.
Selanjutnya, mobil Formula Elektrik ini kata dia juga akan diikut sertakan di kompetisi internasional, yakni International Student Car Competition (ISCC) di Korea Selatan. ***