DENPASARUPDATE.COM – Hampir dua minggu pasca pemecatannya, mantan pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio akhirnya blak-blakan buka suara.
Melalui akun Instagram pribadinya @angeloalessiofficial, allenatore asal Italia membuka postingannya tersebut dengan menyebut bahwa untuk meraih kemenangan, diperlukan sebuah kerja keras, perencanaan, kesabaran, dan organisasi yang matang.
"Kemenangan adalah hasil dari organisasi, perencanaan, kerja keras, dan kesabaran," ujar dia, Kamis 3 Februari 2022.
Angelo Alessio juga mengucapkan terima kasihnya kepada para pemain, ofisial, dan suporter Persija, The Jakmania.
Ia mengaku bahwa dukungan The Jakmania kepada dirinya selama duduk sebagai pelatih Persija selama setengah tahun sudah sangat berarti bagi dirinya.
"Terima kasih kepada semua pemain dan mereka yang bekerja di dalam tim. Terima kasih kepada semua penggemar atas dukungan yang telah diberikan kepada saya dalam beberapa bulan terakhir," imbuhnya.
Bahkan, ia mengaku sangat kerasan selama berada di Indonesia, khususnya di tengah-tengah The Jakmania.
Menurut dia, hal tersebut membuat dirinya merasa seperti berada di rumah sendiri.
Angelo Alessio pun mengaku dirinya akan rindu dengan suasana tersebut.
"Di atas itu semua, terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Indonesia dan masyarakatnya yang luar biasa, yang membuat saya merasa seperti di rumah sendiri saat jauh dari rumah," tutur Alessio.
Menariknya, Angelo Alessio juga masih menaruh perhatian dengan Persija yang mantan klub yang pernah ditukanginya.
Ia mendoakan agar Persija mampu meraih prestasi yang lebih baik di BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Baca Juga: 3 Pemain Persija Kena Covid-19, Dokter Tim: Jangan Keluyuran dan Kontak dengan Orang Luar!
"Saya berharap yang terbaik untuk tim ini. Tetap tenang dan terus positif," imbuhnya.
Persija masih belum bangkit setelah memecat Alessio. Macan Kemayoran yang dipoles Sudirman baru dipermalukan tim juru kunci, Persiraja Banda Aceh 0-1.
Persija Jakarta resmi memecat Angelo Alessio sebagai pelatih Macan Kemayoran di BRI Liga 1, Rabu 19 Januari 2022 siang.
Keputusan yang cukup mendadak ini diambil oleh manajemen Persija Jakarta usai melihat performa Persija di tangan Angelo Alessio yang tidak kunjung membaik.
Persija hanya menambah empat poin dari tiga laga awal putaran kedua. Diawali dengan kemenangan 2-1 atas PSIS (6/1).
Kemudian takluk 1-2 dari Persipura (11/1) dan imbang 1-1 dengan Persela (15/1).
Baca Juga: CIONG! 4 Shio Ini Kurang Beruntung di Tahun Macan Air, Cinta, Karir dan Keuangan Terganggu, Kuy Cek
“Keputusan ini diambil murni karena alasan profesional. Persija memerlukan perubahan, dan ini adalah salah satu bagian yang harus dilewati untuk mengubah Persija ke arah yang lebih baik,” ujar Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca.
Sebelumnya, sehari usai ditunjuk sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Sudirman langsung bergerak cepat dengan melakukan evaluasi atas kegagalan Angelo Alessio sebelumnya.
Pep Guardiman julukan akrabnya mengakui bahwa gaya dan filosofi sepakbola yang diterapkan Angelo Alessio ke skuad Persija Jakarta tidak berjalan dengan baik.
Bahkan, ia mengaku terlalu tinggi untuk diterapkan dalam sepakbola Indonesia.
"Taktikal yang dikasih Angelo kalau saya lihat tak berjalan dengan baik, tentu itu bahan saya buat evaluasi untuk memberi hal-hal baru yang beda dari dia," kata Sudirman saat bincang-bincang virtual dengan awak media, Kamis 20 Januari 2022 malam.
Sudirman menyebut bahwa filosofi permainan yang ingin diterapkan Angelo Alessio ke para pemain Persija kurang bisa diterjemahkan dengan baik oleh para pemain.
"Mungkin saya lihat filosofi sepakbola dia itu terlalu tinggi jadi belum bisa diterjemahkan dengan baik oleh pemain-pemain apa yang dimaunya," tambahnya.
Pep Guardiman juga menceritakan saat dirinya mendampingi Angelo Alessio sebagai asisten pelatih.
Mantan asisten Antonio Conte di Juventus, Chelsea, dan Timnas Italia itu seringkali terlalu cepat mengganti taktik.
Baca Juga: BRI Liga 1: Angelo Alessio Didepak Persija, Pemain Ini Juga Ikut Tinggalkan Macan Kemayoran
Terkadang apa yang sudah taktik dibriefeing sebelumnya, seringkali diubah seenaknya oleh Angelo Alessio.
Sehingga perubahan taktik terlalu cepat yang membuat skuad Persija seringkali kesusahan menerjemahkan keinginan pelatih asal Italia itu.
Baca Juga: BRI Liga 1: Para Pemain Arema FC Mendadak Eksodus Tinggalkan Bali di Tengah Kompetisi, Ada Apa?
"Ada perubahan yang cepat karena kebiasaan pemain Indonesia beda dengan di luar. Coach Angelo ketika beri taktik saat briefing dia cepat mengubahnya. itu jadi masalah,” paparnya.
Jika di Eropa menurutnya hal tersebut sudah biasa, tetapi di iklim sepakbola Indonesia, itu justru menjadi masalah.
“Tadinya dalam briefing harusnya gini, di lapangan diubah lagi. Di luar negeri mungkin biasa, tapi di kita agak sedikit membingungkan, sehingga apa yang dijalankan tidak maksimal," ia menambahkan.
Pep Guardiman juga berjanji akan berusaha mengembalikan Persija kembali ke jalur kemenangan di BRI Liga 1 musim 2021/2022
"Dengan pergantian ini harapannya saya bisa memberikan sesuatu yang lebih dari sebelumnya. Evaluasinya mungkin kedekatan saya dengan pemain seperti abang dan adik, mungkin itu bakal nilai plus. Tapi saya baru sekali latihan bersama pemain dan mengubah sedikit prinsip. Tadi jadi yang harus diubah bagaimana bertahan, nanti kedepannya bagaimana menyerang," pungkasnya.***