Menurut sejumlah kalangan bahwa asal usulnya dari keturunan orang-orang terpandang, yakni dan keturunan raja - raja Selaparang, sebuah kerajaan Islām yang pernah berkuasa di Pulau Lombok.
Baca Juga: Kisah Batalnya Nyi Roro Kidul Tawarkan Bantuan ke Pangeran Diponegoro Lawan Belanda, Kok Bisa?
Disebutkan bahwa Tuan Guru Kyai Hajjī Muhammād Zainuddīn Abdul Madjīd merupakan keturunan raja Selaparang yang ke-17
Nama kecil beliau adalah 'Muhammād Saggāf', nama ini dilatarbelakangi oleh suatu peristiwa yang sangat menarik untuk dicermati, yakni tiga hari sebelum dilahirkan, ayahandanya, TGH. Abdul Madjīd, didatangi dua walīyullāh, masing-masing dari Hadhramaũt dan Maghrabī.
Baca Juga: Ini Amalan Doa Malam Nifsu Syaban dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Lengkapnya
Kedua walīyullāh itu secara kebetulan mempunyai nama yang sama, yakni "Saqqāf". Beliau berdua berpesan kepada TGH. Abdul Madjīd supaya anaknya yang akan lahir itu diberi nama "Saqqāf", yang artinya "Atapnya para Wali pada zamannya".
Kata "Saqqāf" di Indonesiakan menjadi "Saggāf" dan untuk dialek bahasa Sasak menjadi "Segep".
Itulah sebabnya beliau sering dipanggil dengan "Gep" oleh ibu beliau, Hajjah Halīmah al-Sa'dīyyah.
Baca Juga: Bismillah InsyaAllah Berkah, Begini Amalan Shalawat Untuk Mendatangkan Rezeki
Setelah menunaikan ibadah hajjī, nama kecil beliau tersebut diganti dengan 'Hajjī Muhammād Zainuddīn'.