DENPASARUPDATE.COM - Daerah terkaya di Bali yakni Kabupaten Badung ternyata tak sehebat citranya. Khususnya di dunia pendidikan. Faktanya, SD Negeri 3 Cemagi,yang terletak di pesisir Pantai Seseh, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung, minim siswa.
Tahun pelajaran baru 2023/2024 ini hanya menerima 7 orang siswa baru pada tahun pelajaran 2023/2024. Enam orang siswa merupakan hasil dari sistem zonasi, sementara satu M,orang lainnya merupakan tambahan luar zonasi.
Kepala SD Negeri 3 Cemagi, Nyoman Swirka menyebutkan kondisi ini dikarenakan jumlah dusun atau banjar pendukung yang sedikit. Disebutkan sekolah ini hanya didukung oleh Banjar Seseh dan Banjar Sogsogan.
Baca Juga: Kunjungan Kerja, Anggota DPR RI Atensi Kasus Pembunuhan Tu Pekak, Pastikan Anak Tak Putus Sekolah
"Kalau dijumlah seluruhnya (dari kelas 1 sampai 6, red) totalnya sekitar 70 murid. Jumlah kepala keluarga di dua dusun itu juga tidak lebih dari 100 KK," paparnya kemarin (11/7).
Minimnya siswa di SD N 3 Cemagi sudah terjadi sejak tahun 1993. Namun hingga saat ini, belum ada penggabungan dua sekolah ataupun penambahan dukungan banjar karena jaraknya yang jauh.
Pihak sekolah pun sudah pernah mengusulkan untuk membagi jumlah lingkungan pendukung dari 13 banjar ke empat SD di Cemagi. "Kalau dibagi masing-masing sekolah kan dapat tiga atau empat dusun pendukung, tapi kesulitannya jarak," sambungnya.
Hal ini juga berdampak pada pembayaran gaji guru per jam yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sehingga diusulkan juga ke Disdikpora Badung untuk mendatangkan guru ber-SK Bupati