Network
DENPASARUPDATE.COM - Sate Madura menjadi salah satu makanan yang cukup populer di Kota Denpasar.
Di ibukota Provinsi Bali ini cukup banyak ditemui warung penjual sate khas Madura. Namun, dari sekian banyak penjual sate, ada salah satu rumah makan yang wajib untuk kamu kunjungi.
Kali ini #PRMNSahabatUMKM mendatangi rumah makanyang dikenal dengan nama Sate Barokah Renon Khas Madura.
Baca Juga: Bingung Habiskan Liburan Akhir Pekan Ini? Ini 18 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Ubud Bali
Sesuai dengan namanya, rumah makan tersebut merupakan usaha kuliner milik H. Mohammad Ruslan alias Gus Rus.
Kepada DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) yang datang Gus Rus menceritakan perjalanan panjang rumah makan sate yang terletak di Jalan Tukad Yeh Penet, di kawasan elite Renon, Denpasar.
Ia mengatakan bahwa warung sate yang dikelolanya merupakan warisan dari sang ayah H. Abdul Gani yang sudah berdiri sejak tahun 1988 lalu.
Baca Juga: Taman Ujung Karangasem, Tempat Wisata Yang Instagramable
"Ini Bapak yang punya, awalnya dari tahun 88, dulu tempatnya di ujung jalan sekitar pertigaan Jalan Tukad Yeh Aya-Jalan Tukad Yeh Penet, tahun 2014 pindah ke sini," katanya.
Rumah makan sate tersebut menawarkan sate khas Madura berupa sate ayam, sate kambing hingga gule kambing.
Yang membedakan dengan sate-sate khas Madura lainnya, racikan bumbunya yang menggunakan resep keluarga turun temurun.
Jika sate umumnya hanya diolesi kecap dan sedikit bumbu lalu dibakar. Sate Barokah besutan Gus Rus ini punya potongan daging ayam yang agak besar.
Sate ini diolesi bumbu kacang yang digerus halus. Dibakar lalu diolesi bumbu lagi dan dibakar hingga matang dan kering. Karenanya jika digigit terasa bumbunya meresap.
Tak banyak orang tahu bahwa warung sate ini menjadi kegemaran berbagai kalangan di Kota Denpasar, dari masyarakat lokal sampai para ekspatriat yang tinggal di Bali, termasuk para wisatawan asing.
Tak hanya itu, para elite politisi Bali juga cukup sering datang mencicipi nikmatnya sate Madura ini.
Menariknya lagi, daging pada sate kambing maupun sate ayamnya dipotong-potong dengan ukuran yang besar.
Satu porsi sate berisi sebanyak 10 tusuk. Untuk sate kambing seharga Rp. 15.000, sementara untuk sate ayam seharga Rp. 10.000, dan gulai kambing seharga Rp.10.000
Tidak hanya itu, warung sate barokah juga menyediakan paket yakni paket jumbo yang berisi sate kambing 10 tusuk+gulai kambing+nasi/lontong seharga Rp.30.000 dan paket hemat yang berisi yang berisi sate kambing 7 tusuk+gulai kambing+nasi/lontong seharga Rp.25.000
Sate tersebut dapat disantap bersama dengan nasi atau lontong. Namun, kami sarankan untuk mencicip lontongnya karena memiliki tekstur yang sangat lembut. Aromanya wangi karena dibungkus daun pisang batu.
Menyantap sate di rumah makan Sate Barokah Renon kurang lengkap tanpa menyantap semangkuk gule kambing.
Potongan daging kambing disajikan dengan kuah gule yang sangat berempah karena dimasak dengan berbagai rempah pilihan khas warisan raja-raja Madura jaman dahulu yang dapat membuat badan terasa hangat.
"Iya, kuahnya itu dimasak pakai berbagai rempah pilihan khas Madura, ini sudah terkenal sejak jaman raja-raja jaman Pangeran Cakranginrat di Kerajaan Madura" ujar H. Rokib.
Rasanya gurih dan segar dengan perasan jeruk limo. Sementara untuk daging kambingnya sama sekali tidak mengeluarkan aroma prengus. Jadi tunggu apalagi, segera kunjungi warung Sate Barokah Renon.***
