Di sisi lan, terkait fasilitas pariwisata sendiri, Mantan Bupati Gianyar ini juga menyebut bahwa saat ini hotel-hotel di Bali sudah mengantongi sertifikatCleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE.
“Dan menerapkan aplikasi peduli lindungi untuk memudakan dalam pelacakan jik terjadi kasus Covid-19,” paparnya.
Baca Juga: Piala AFF 2020 : Shin Tae-yong Akan Coret Asnawi Mangkualam dari Timnas Indonesia, Ada Apa Ya?
Mengenai masa karantina sendiri, Cok Ace menyebut bahwa saat ini Pemprov Bali sejalan dengan pemerintah pusat, yakni dengan menerapkan10 hari masa karantina.
Ia mengakui bahwa hal tersebut membuat agak berat untuk para wisatawan.
“Namun saat ini hal tersebut masih dibicarakan kembali termasuk terkait penerapan visa, dan diharapkan terdapat pembaharuan kebijkan yang meringankan para wisatawan,” ungkapnya.
Baca Juga: Ngeri! Kisah Horor Tersesat di Gunung Semeru, Pendaki Lihat Banaspati dan Ketemu Kuntilanak Merah
Sehingga, dirinya berharap melalui pemberitaan yang positif terkait kesiapan Bali menerima wisatawan mancanegara dari media internasional, khususnya Jepang
“Saya harap dengan adanya pemberitaan dari media Jepang ini memberikan informasi baru kepada masyarakat Jepang, dan saya harap secepatnya wisatawan Jepang dapat berkunjung ke Bali”, pungkas Wagub Cok Ace.
Baca Juga: Pemprov Bali Optimis Tahun 2022 Pariwisata Bali Akan Bangkit, Ini Indikatornya Menurut Wagub Cok Ace