Bali Batal Dibuka Bagi Pariwisata, Koster: Banyak Warga Tak Tertib Taati Protokol Kesehatan

27 Agustus 2020, 05:32 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jayasabha Denpasar Rabu 26 Agustus 2020 /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM - Rencana untuk membuka Bali bagi wisatawan internasional guna menggenjot kembali perekonomian masyarakat pada 11 September 2020 akhirnya kembali batal.

Menurut Gubernur Bali, Wayan Koster, penyebab kembali batalnya pembukaan tersebut akibat tren perkembangan Covid-19 di Bali mulai kembali meningkat.

Apalagi, banyak masyarakat dan para pelaku pariwisata yang masih tidak tertib dalam menerapkan protokol kesehatan, hal unu menurutnya berdampak buruk bagi citra Bali di mata dunia internasional.

Baca Juga: Para Ketua Golkar Kabupaten & Kota Sowan Usai Terpilih ke DPD I, Ini Pesan Sugawa Korry

"Masih banyak pelaku usaha pariwisata yang tidak tertib yang membuat citra di Bali ini menjadi kurang baik terhadap masyarakat luar," katanya, di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jayasabha, Rabu 26 Agustus 2020.

Ia juga mengatakan telah menggelar rapat bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali.

Dalam rapat tersebut, Koster meminta agar anggotanya yang tidak tertib dan disiplin dicabut sertifikatnya.

Baca Juga: Masuk Bali, Koster Tegaskan Wajib Syarat Rapid Test Masih Berlaku

"Misalnya ada pegawainya tak pakai masker, tidak menerpakan prokes agar dicabut kalau perlu, dengan Pergub ini izinnya sementara dicabut," kata dia.

Untuk itu, pihaknyapun mengajak seluruh komponen agar tertib dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan agar penangnganan Covid-19 di Bali menjadi lebih baik.

Selain permasalahan tersebut, tidak dibukanya wisatawan internasional karena masih diberlakukannya Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 11 tahun 2020 tentang tentang "Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia,"

Baca Juga: Densus 88 Polri Tangkap Tujuh Terduga Teroris di Bali, Kalsel, dan NTB

Selain itu, negara lain juga belum mengizinkan warganya ke luar dari negaranya.

"Itulah sebabnya kami mempertimbangkan matang mengenai tahap ketiga kami tunda sampai pandemi Covid-19 di Bali, nasional dan internasional kondusif," ucap Ketua DPD PDIP Bali ini.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler