Namun dokter Andra justru bilang kalau tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh kondisi anak itu. Setelah melakukan Stiscane, benar dugaan Nagita jika anak itu mengidap tumor di otaknya dan harus segera dioperasi.
Keesokan harinya semua tim medis dan anggota TNI bersiap untuk melakukan pemeriksaan masyarakat di Marimba. termasuk Nagita dan Bintang akan berangkat bersama. Sikap Bintang masih tetap dingin dengan Nagita, walaupun mereka berdua sering bertemu di barak.
Akhirnya mereka semua sudah sampai ke wilayah perdesaan Marimba dan memeriksa masyarakat disana. Nagita pergi meninggalkan tendanya, tiba - tiba ada anak muda yang mencuri obat - obatan, dan untung saja ketahuan oleh Kapten Bintang.
Baca Juga: Bakal Lawan Barito Putera, Pemain Persik Kediri Ini Siap Obrak-Abrik Laskar Antasari?
Bintang marah dan bertanya, tenda siapa itu dan kenapa tidak ada yang menjaga. Peralatan medis dan obat - obatan sangat terbatas, hal ini membuat Bintang marah.
Nagita keluar dan mengatakan jika itu tandanya. Bintang membentak Nagita, kenapa tidak ada yang menjaga, Bintang mengatakan jika Nagita pergi seharusnya minta petugas lain untuk menjaga supaya obat - obatan aman.
Nagita bingung kenapa sikap Bintang terus dingin sama dia, semua yang dilakukan Nagita seolah - olah terus salah dimata Bintang.
Setelah itu scene lain menunjukkan jika Kapten Danu yang sudah berpacaran dengan Rahel berkencan. Mereka berdua nonton bareng di sebuah perkampungan. Ini ada pertama kalinya mereka berdua kencan.