DENPASARUPDATE.COM - Cinta Segitiga Film KKN Desa Penari, ini yang dilakukan Bima Ke Widya. Menarik dan unik ternyata dalam kisah KKN di Desa Penari ada cinta segitiga tentang kisah asmara antara Bima, Widya dan Ayu.
Bima menaruh perasaan kepada Widya. Hingga Bima membuat perjanjian dengan sosok gaib untuk memikat hati Widya. Cinta segitiga Film KKN di Desa Penari ini berakhir tragis.
Baca Juga: Cara Nonton KKN Desa Penari di Telegram, Apakah Sudah Bisa?
Bima yang diketahui menyukai Widya, tapi ternyata Ayu sendiri juga menaruh perasaan kepada Bima. Ayu dan Bima saat menjalankan KKN terlibat dalam satu proker. Ketika menjalankan proker tersebut Bima berencana untuk membuat Widya menyukainya melalui Ayu.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Bima bersekutu dengan badarawuhi untuk membuat Widya jatuh cinta kepadanya. Adapun cara Bima untuk memikat Widya Adalah dengan memberikan sebuah kain untuk disimpan di tas Widya.
Bima meminta bantuan kepada Ayu untuk meletakkan kain tersebut ke tas Widya. Namun hal itu tidak dilakukan oleh Ayu. Karena Ayu menaruh perasaan dengan Bima, sehingga Ayu menyimpan kain itu di dalam tasnya sendiri.
“Nang ndi Kawaturih sing tak kek’no awakmu, aku kan ngongkon awakmu ngekekno nang Widya seh!!! kok arek’e gorong nerimo iku!!” kata Bima kepada Ayu.
“Dimana mahkota putih yang aku serahkan sama kamu- aku kan sudah nyuruh kamu memberikanya kepada Widya!! kok dia belum nerima benda itu!!”
Nur sebagai teman Ayu dan Bima tidak memahami maksud mahkota putih itu. Akan tetapi Nur mengerti jika ada sesuatu, diantara mereka. Semenjak kejadian itu, Nur merasa mulai memiliki firasat yang buruk.
Disis lain banyak warga yang berkomentar jika proker Ayu dan Bima adalah proker yang paling banyak di tentang. Akan tetapi Nur belum paham alasan kenapa di tentang. Hinggaa akhirnya Anton memberi tahu.
“Bima, kancamu kui nur, kate gawe rumah bibit, nang nduwor Tapak tilas, yo jelas di tentang, wong iku enggon keramat” (temanmu si Bima, dia mau buat rumah bibit, di jalan tapak tilas, tentu saja banyak yang tidak terima, itu tempat di keramatkan) kata Anton kepada Nur
Nur yang polos tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Anton.
“tapak tilas, nggon opo iku, kok sampe di larang ngono, kan bagus proker’e gawe kemajuan desa iki” (Tapak tilas itu tempat apa,kenapa sampai di larang, kan bagus proker mereka untuk kemajuan desa ini) ucap Nur.
“yo aku gak eroh, wong, di larang kok” (ya aku mana tau, pokoknya di larang)
“nang ndi she panggon iku, kok aku gak weroh, awakmu isok ngeterno aku ta gak?” (dimana sih tempatnya, kok aku gak tau, kamu bisa antarkan aku kesana) ucap Nur yang makin penasaran
Baca Juga: Bakal Jadi Punggawa PSM Makassar, Unggahan Kenzo Nambu Ini Jadi Sorotan
“Lha matamu, gendeng’a wong pak Prabu kepala desa mewanti ojok sampe melbu kunu, iku ngunu langsung alas” Ujar Anton.
(lha, matamu, gila apa, pak Prabu kepala desa sendiri melarang masuk kesana, itu tempat langsung ke hutan belantara).
Akan tetapi, Nur mahasiswa yang pakai kerudung itu masih penasaran, sehingga ia tetap bersikeras mau kesana, Lalu ia bertanya pada Anton meski dengan mengatakan bahwa ia bertanya untuk menghindari tempat tersebut. (Bersambung).
Demikian kisah cinta segitiga film KKN di Desa Penari, yang menceritakan perlakuan Bima Ke Widya.***