Mana yang Lebih Mistis? Begini Perbedaan Sendang dan Sinden, Tempat Mandi Nur, Widya, Bima KKN di Desa Penari

25 Mei 2022, 08:00 WIB
Mana yang Lebih Mistis? Begini Perbedaan Sendang dan Sinden, Tempat Mandi Nur dan Widya, Bima KKN di Desa Penari //tangkapan layar Youtube/Bajidot Vlog

 

DENPASARUPDATE.COM - Mana yang lebih mistis? Begini perbedaan Sendang dan Sinden, tempat Nur dan Widya serta Bima KKN di Desa Penari mandi. 

Dalam kisah KKN di Desa Penari, Nur dan Widya, dua tokoh dalam cerita tersebut mandi di Sinden. 

Sementara Bima dalam KKN di Desa Penari berada di Sendang. 

Baca Juga: Ini Pesan Terakhir Nur Asli dalam KKN Desa Penari yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, Jangan Sampai Terulang

Lantas di antara Sinden dan Sendang manakah yang lebih mistis? 

Dikutip Denpasarupdate.com dari Kilas Cimahi dalam artikelnya yang berjudul "Ini Perbedaan Sinden dan Sendang, Tempat Widya dan Nur Mandi di KKN di Desa Penari, Mana Yang Lebih Mistis?", berikut ini perbedaan Sinden dan Sendang, gambaran dan arti Sinden berdasarkan akun Twitter SimpleMan. 

Pak Prabu, kepala desa, menjelaskan bahwa di bagian selatan Sinden, samping sungai, terdapat sebuah bilik yang di dalamnya ada kendi besar. Tempat itu biasa digunakan untuk mandi.

Baca Juga: Disebut Selingkuhi Mimi Bayuh, Sultan Andara Raffi Ahmad Malah Blak-blakan Soal Sosok Sang Pelakor

Pak Prabu pun juga menuturkan bahwa mulai hari ini, kendi yang ada di dalam bilik tersebut akan diusahakan untuk selalu terisi penuh air, terutama agar dapat digunakan anak-anak perempuan untuk mandi. 

Sementara untuk para laki-laki, dapat mengisi air di kendi tersebut dengan cara menimba air dari sungai.

Semua anak yang terlibat dalam KKN di Desa Penari tampak paham, walaupun wajah Wahyu dan Anton tampak keberatan, akan tetapi keduanya harus menerimanya. 

Baca Juga: Bukan 2009, KKN Desa Penari Terjadi Tahun 1996, Ini Klarifikasi SimpleMan

Saat Nur bangun dari tidurnya, Widya meminta untuk mengantarnya ke kamar mandi di bilik samping Sinden. 

Nur yang semula tidak mau, akhirnya mau menemani Widya, tetapi dengan syarat dirinya yang pertama masuk ke bilik. Widya pun setuju tanpa berprasangka buruk. 

Selama perjalanan Nur dan Widya, melihat setiap rumah yang mereka lewati, rata-rata serupa, semua rumah tepan (tembok di depan) kiri-kanan dari gedek (bambu dianyam). 

Baca Juga: Asli Ini Lokasi KKN Desa Penari yang Sebenarnya, Erick Thohir Ungkap Kronologi Kejadian, Ini Kata Penjaga

Usai menempuh jarak lumayan jauh, akhirnya Nur dan Widya sampai di Sinden.

Bangunan Sinden itu tampak menyerupai candi kecil, perbedaannya, kolamnya persegi 4 dengan air yang jernih tapi berlumut.

Usai mencari-cari dari Sinden, ditemukanlah bilik itu tepat di samping pohon asem, yang besar sekali, namun rindang, tapi auranya sangat mistis. 

Baca Juga: PSM Makassar Menuju Striker 44 Gol Jepang, Lini Depan Juku Eja Mengerikan di Liga 1, Issa Moosa Naji Batal

Kendati sempat mengalami keraguan, Widya tetap melanjutkan dan rupanya benar, ada kendi besar di dalam bilik tersebut. 

“Sinden sing di garap, iku ngunu, Sinden kembar, siji nang cidek kali, siji’ne nang enggon sing mok parani wingi bengi” (Sinden yang kamu kerjakan, itu kembar, satu di dekat sungai, satu yang kemarin malam kamu datangi). 

“eroh opo iku sinden?” (tahu kegunaan Sinden?). 

Baca Juga: Putra Dejan Antonic, Stefan Antonic Bakal Merapat ke Barito Putera, Eks Timnas Indonesia yang Jadi WN Hongkong

“mboten mbah” (tidak tahu mbah). 

“Sinden ku, enggon adus’e poro penari sak durunge tampil. nah, Sinden sing cidek kali, gak popo di garap, tapi, sinden sing sijine, ra oleh di parani, opo maneh sampe di gawe kelon” (Sinden itu tempat mandinya para penari sebelum tampil, nah, sinden yang di dekat sungai tidak apa-apa di kerjakan, tapi, sinden yang satunya, tidak boleh di datangi, apalagi di pakai kawin). 

“Widya ngerti, sopo sing gok Sinden iku?” (Widya tahu siapa yang ada di sinden itu). 

Baca Juga: Viral Atlet Badminton Yeremia Rambitan Diduga Lecehkan Panita Sea Games 2021 Komentar Kotor Jadi Sorotan

Lalu Widya pun menjawab, Ular mbah”.

Selanjutnya, dapat disimpulkan bahwa Sinden merupakan kolam pemandian. 

Namun, khusus dalam cerita KKN di Desa Penari, Sinden tersebut sering digunakan oleh para penari setempat untuk mandi sebelum mentas. 

Baca Juga: Link Video Chika 20 Juta Versi Terbaru No Sensor Download Part II Viral di Twitter dan TikTok

Sementara Sendang, berikut ini arti dan maknanya dikutip dari laman Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. 

Disebutkan bahwa Rowo Bayu adalah tujuan wisata alam lantaran pemandangan yang menarik serta suasana tempatnya yang tenang, damai, serta meneduhkan. 

Pemeluk Hindu yang ada di Banyuwangi dan Bali menjadikan Rowo Bayu tersebut sebagai tempat suci maupun untuk melakukan semedi dan sembahyang.

Baca Juga: Link Download 8 Video dan Foto Satine Zaneta Hot No Sensor yang Viral di Tiktok & Twitter, Chika 20 Juta Lewat

Rowo Bayu juga banyak terdapat mata air (sendang) yang semua aliran airnya mengalir menjadi satu ke danau (Rowo Bayu). 

Bahkan, beberapa mata air yang ada di tempat tersebut diyakini mempunyai khasiat bagi yang meminumnya, salah satunya bisa untuk awet muda.

Rowo Bayu juga memiliki aura yang mistis lantaran ada sejumlah aturan yang harus ditaati, yakni pengunjung diminta untuk tidak berputar arah apabila menyusuri jalan setapak yang mengelilingi danau.

AraBaca Juga: Belum Selesai Chika 20 Juta, Link Download Video Ara Chuu Pramuka Full No Sensor yang Bikin Heboh Beredar

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Sendang adalah mata air yang aliran airnya mengalir ke sungai, atau ke Sinden, atau ke danau.

Kisah KKN di Desa Penari sejak pertama kemunculannya ceritanya menjadi pusat perhatian masyarakat. 

Banyak yang penasaran terkait dengan lokasi dan sosok-sosok asli yang mengikuti KKN di Desa Penari tersebut. 

Baca Juga: Siap Rilis 13 September 2022, Ini Daftar Harga dan Spesifikasi iPhone 14 Mulai dari Standar Hingga Pro Max

Bahkan, saat kini KKN di Desa Penari itu dijadikan film tembus penonton 7 juta lebih. 

Demikian perbedaan antara Sendang dan Sinden yang ada dalam KKN di Desa Penari.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: Kilas Cimahi

Tags

Terkini

Terpopuler