Honda Rilis Skutik Generasi Baru, Apa Bedanya dengan Versi Lama?

11 November 2020, 08:18 WIB
Motor Honda All New Scoopy dengan model yang lebih retro dari edisi sebelumnya. /kartika mahayadnya/oto.com

DENPASARUPDATE.COM – Pabrikan motor Honda kembali merilis produk baru. Yaitu All New Honda Scoopy. 

Resmi diperkenalkan ke publik bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional 10 November 2020.

Konon banyak ubahan yang dilakukan pada Scoopy model baru ini.

Baca Juga: Ekslplor TikTok jadi Trending di Twitter, Begini Cara Menghasilkan Lewat TikTok

Terutama pada desain dan fitur canggih. Seperti apa sih?

Jika dilihat sepintas masih gen nyamasih satu garis dipertahankan Honda.

Namun bedanya wujudnya makin kental nuansa retro, struktur dan amunisi jantung pacu juga baru, serta bertambahnya fitur terkini.

Baca Juga: Awali Pagimu dengan Berdoa, Ini Doa Agar Dipermudah dan Dilancarkan Segala Urusan

Sekarang ia ditawarkan dalam 4 varian dan 8 pilihan warna. Harga jualnya mulai dari Rp 19,95 juta (OTR Jakarta).

Design Makin Retro

Tampilan jadi bagian pertama yang dinilai. Honda menerjemahkan nuansa retro lebih kental pada generasi All New Scoopy.

Dapat ditelaah mulai dari bagian belakang. Model mika stop lamp benar-benar bulat, serta terpisah dengan lampu sein.

Peletakkan lampu belok cukup berjarak, agak beda dibandingkan generasi lama yang cenderung berdekatan.

Baca Juga: Pulang Kampung ke Tanah Air, Ini Pesan Habib Rizieq ke Umat Islam Indonesia

Hasilnya, proporsi dari buritan sangat tampak lawas. A la skuter klasik dari Eropa.

Depannya satu tema. Fasad dihias lampu oval layaknya versi sebelum, lengkap dengan imbuhan DRL dan sumber cahaya dari LED proyektor.

Ini menjadi salah satu keunggulan di kelas entry level, sebab proyeksi cahaya bakal lebih fokus dari pada model reflektor.

Bedanya, kini lampu riting ikut diberi jarak. Bukan ditempel dengan mika headlight.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Rabu 11 November 2020 Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces

Area bodi samping sesungguhnya agak bias jika dilihat sekilas.

Masih menyerupai Scoopy lama, hanya saja terlihat guratan bentuk kurva.

Belum lagi model spakbor depan juga begitu membulat.

Baca Juga: Mengapa Ada Hari Ayah? Ini Penjelasannya

Adapun aksen-aksen semacam lubang angin di depan, untuk menyisipkan nuansa sporty.

Dan jika diperhatikan, pelek 12 incinya baru. Terdapat bilah-bilah di setiap palang membuat tampilan jadi gres.

Baca Juga: Update Harga Emas Pada Rabu 11 November 2020, Emas Antam Turun Rp1.972 juta per 2 Gram

Naik kelas, Honda menempatkan seri Stylish dan Prestige di kasta atas.

Alias mereka yang kedapatan fitur terbaru, sistem kunci pintar.

Masing-masing juga punya dua kelir, yakni Stylish Brown dan Red. Serta Prestige White dan Prestige Black.

Baca Juga: Penuh Inspirasi, Ini Lirik Lagu Kenangan That's What Friends Are For - Dionne Warwick & Friends

Struktur eSAF

Prediksi soal pemasangan rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) adalah hal absolut. Sebab teman sepantar sudah mengaplikasikan model ini. Dan benar saja, generasi baru Scoopy ikut meminjam basis itu.

Paling tangible, dampak rangka eSAF berhasil membuat bobot Scoopy berkurang.

Tadinya hampir 100 kg, sekarang tipe standar hanya 94 kg dan yang pakai smart key 95 kg.

Memang tidak sesignifikan Beat dan Genio yang bisa menahan angka berat di kisaran 89 kg – 90 kg.

Tapi rasanya selisih 4 kg pun bakal lumayan terasa.

Berikut mestinya punya impresi ketangkasan dan kenyamanan mirip saudara-saudaranya.

Baca Juga: Cek Nama Kamu di Link Ini ! BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Subsidi Gaji Tahap 2 Sudah Cair

Upgrade Fitur

Honda meningkatkan fitur yang dipunyai Scoopy. Sebetulnya, tanpa harus dipugar fitur Scoopy sudah cukup menunjang.

Dia adalah top of the line dari skutik entry level 110 cc Honda.

Dari mulai lampu LED proyektor, answer back system, soket daya, sampai Idling Stop System (ISS) menjadi perangkat bawaan.

Tapi Honda masih ingin menyempurnakan komponen-komponen itu, supaya relevan dengan kemauan konsumen.

Mesin Generasi Baru

Variabel ini entah mau dinilai sebagai kekurangan, atau kelebihan.

Tergantung bagaimana Anda menyikapi. Mesin lama Scoopy tak lagi dipakai.

Kini mentah-mentah mengambil basis Genio, 110 cc eSP SOHC dua klep dengan sistem injeksi elektronik (PGM-FI).

Bore dan stroke benar-benar persis di angka 47 mm x 63,1 mm, alias diperpanjang langkah untuk kebutuhan dalam kota.

Serta rasio kompresi 10:1. Daya kudanya juga identik, memproduksi 8,87 Hp di 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.

Baca Juga: Soal Bintang Mahaputera Untuk Gatot Nurmantyo dari Jokowi, Istana: Pak Gatot Bersedia Menerima

Sesungguhnya, ini berkurang sedikit dari output Scoopy lama.

Meski dalam hitungan desimal. Tapi rasanya tindakan Honda jadi rasional, karena toh beban motornya berkurang banyak.

Jadi relevan-relevan saja mengaplikasikan mesin Genio.

Dan pentingnya lagi, konsumsi bahan bakar makin irit.

Klaimnya di 59,1 kpl jika ISS menyala, plus kapasitas tampung bensin bertambah jadi 4,2-liter. Otomatis jarak tempuh mestinya dapat lebih jauh dari sebelum. ***

 

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Oto.com

Tags

Terkini

Terpopuler